Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Regional -- TNI-Polri Antisipasi Kerawanan Jelang KTT Ke-43 Asean

Presiden: Asean Butuh Strategi Taktis Luar Biasa

Foto : AFP/ Yasuyoshi CHIBA

Panglima TNI Yudo Margono (kiri) dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninjau personel dari dalam kendaraan saat mengikuti upacara pembentukan pasukan keamanan gabungan TNI dan Polri pada KTT ke-43 Asean tahun 2023 di Taman Monumen Nasional, Jakarta, pada 1 September 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) membutuhkan strategi taktis yang luar biasa untuk menghadapi situasi dunia saat ini yang sedang tidak baik-baik saja.

"Di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, strategi Asean tidak bisa hanya biasa-biasa saja. Tidak bisa. ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary. Strategi bukan strategi besar tapi taktis yang extraordinary," kata Presiden Jokowi saat membuka Asean Business and Investment Summit di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/9).

Jokowi menekankan Asean membutuhkan kolaborasi yang solid, dan tidak mementingkan kepentingan sendiri-sendiri, baik dalam hubungan antarnegara, antar-pengusaha, dan antarmasyarakat.

Presiden menyebut Asean sebagai keluarga merupakan keluarga yang harmonis, kompak dan berprestasi. Jokowi menuturkan terdapat pepatah yang relevan bagi Asean yaitu "tetangga itu ibarat saudara dekat, dan lebih utama tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh". "Asean telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, tumbuh sejahtera," ujar Jokowi.a

Pertumbuhan ekonomi Asean pada 2024, kata Jokowi, diperkirakan menjadi yang tertinggi di dunia yakni mencapai 4,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Asean juga menjadi kawasan yang paling menarik untuk masuknya investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI).

"Di tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke Asean. Ini juga tertinggi dibanding kawasan-kawasan berkembang lainnya," tuturnya.

Kepala Negara menjelaskan Asean sedang menikmati bonus demografi dengan angkatan kerja ketiga terbesar di dunia. Sebanyak 65 persen populasi Asean berpotensi menjadi kelas menengah pada 2030. Hal itu menjadi modal besar Asean untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth atau episentrum pertumbuhan.

Dengan keunggulan dan juga tantangan yang dihadapi Asean saat ini, Jokowi berharap Dewan Penasihat Bisnis Asean atau Asean Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dapat berperan lebih besar dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi taktis kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Presiden Jokowi juga berharap konsep Asean Incorporated yang diperkenalkan oleh Asean-BAC mampu menjadi jembatan komunikasi untuk menciptakan ekosistem saling menguntungkan, meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan Asean.

Gelar Pasukan

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan personel yang terlibat pengamanan KTT Ke-43 Asean di Jakarta siap mengantisipasi kerawanan dengan kompleksitas yang ada di Ibu Kota.

"Ya jadi semua ancaman, baik dari dalam maupun luar sudah kami antisipasi semua, termasuk ancaman siber ada BSSN dan seluruh siber TNI maupun Polri, semua kami siapkan, kami antisipasi, termasuk ancaman dari luar, ada kapal perang, ada pesawat tempur yang sudah kami siapkan," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono usai Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT Ke-43 Asean di Silang Monas, Jakarta, Jumat.

Dalam pengamanan KTT Ke-43 Asean di Jakarta, TNI membentuk Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Kogasgab PAM) dengan kekuatan personel 13.158 orang. Sementara Polri menggelar operasi pengamanan dengan sandi Operasi Tri Brata Jaya 2023 melibatkan kekuatan 6.182 personel gabungan yang berasal dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dibantu Polda Jawa Barat dan Polda Banten.

Selain personel, TNI menyiagakan alat sistem keamanan (alutsista) di darat, laut maupun udara sehingga meski pelaksanaan pengamanan di tengah kota, namun untuk pengamanan lingkar luar baik dari keamanan laut maupun udara disiagakan.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menekankan kompleksitas Jakarta sebagai ibu kota negara harus dipahami seluruh personel pengamanan yang terlibat.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top