Presiden: Alumni PMII Banyak Bantu Pemerintah

Jakarta - Para alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ika PMII) banyak membantu kinerja pemerintah, sebab sejumlah alumni PMII kini duduk di Kabinet Kerja. "Saya sebagai presiden ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh alumni PMII.

Karena alumni PMII sudah banyak yang membantu kerja-kerja pemerintah," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan sambutan pada pembukaan Munas ke-VI Ika PMII di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (20/7). Jokowi pun menyebutkan nama alumni PMII yang banyak membantunya. Di antaranya Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin.

"Bapak Muhaimin Iskandar, beliau ini banyak membantu saya. Ada yang kelihatan, ada yang nggak kelihatan, yaitu kerja-kerja politik, terutama dalam mendirikan poskoposko 'JOIN'," kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan serta tawa para alumni dan mahasiswa PMII. Untuk diketahui, 'JOIN' merupakan slogan atau singkatan nama wacana duet 'Jokowi-Cak Imin'.

Selain Muhaimin, Jokowi menyebut nama Sekjen IKA PMII Hanif Dhakiri, yang juga menjabat Menteri Ketenagakerjaan. "Menteri yang berdekatan dengan komunitas dan serikat pekerja yang intens. Sehingga demo-demo sangat banyak berkurang," katanya. Selain itu, Jokowi juga menyebut nama alumni PMII Imam Nahrawi, yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Saat ini, atau sudah 6 bulan ini mungkin kurang tidur, karena mempersiapkan Asian Games 2018," katanya berseloroh. Nama yang kahir disebut Jokowi adalah Nusron Wahid. Namun karena Nusron tidak hadir, Jokowi tak mau menjabarkan apa saja bantuan yang diberikan Nusron untuk pemerintah.

"Kemudian Pak Nusron ada? Karena nggak ada, nggak saya teruskan," katanya, disambut tawa hadirin. Dalam pembukaan pidatonya, Jokowi menyebut kegiatan pembukaan Munas IKA PMII tersebut dihadiri dua ketua umum partai politik, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy).

Dalam acara Munas Alumni Ika PMII ini hadir juga Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dakhiri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan banyak tokoh lainnya.

fdl/AR-3