Presiden Ajak Ulama Dinginkan Suasana Politik

Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para ulama untuk turut serta mendinginkan suasana dan meluruskan hal-hal yang keliru, menyambut pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di 171 wilayah.

"Di bawah (masyarakat), saya melihat kadang-kadang yang namanya politik itu, yang namanya kabar bohong, hoax, fitnah, berseliweran.

Di mana pun ujaran kebencian itu ada dan berseliweran di manamana," ujar Kepala Negara di awal acara silaturahmi dengan para ulama Depok, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/4).

Hadir mendampingi Presiden, yakni Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi. Presiden mengatakan bangsa Indonesia akan semakin kuat jika ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) selalu beriringan.

"Saya meyakini bahwa negara Indonesia akan semakin besar, semakin kuat, apabila ulama dan umara beriringan, sering bertemu dan sering bersilaturahmi," kata Jokowi.

Usai pertemuan dengan Presiden, perwakilan rombongan ulama, Zainuddin Ma'sum Ali, mengatakan Presiden sempat meminta maaf kepada para ulama jika ada program pemerintah yang beliau jalankan selama ini membuat ulama tidak senang. fdl/P-4