Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Kriminal

Premanisme di "Rest Area" DiantisipasiUu Ruzhanul Ulum

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

CIREBON - PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Cirebon, Jawa Barat mengantisipasi premanisme terhadap pemudik di tempat peristirahatan (rest area) ruas tol di wilayah ini. Tindakan premanisme kepada pemudik menjadi salah satu perhatian serius agar tidak mengganggu kenyamanan warga yang sedang dalam perjalanan pulang kampung.

"Premanisme terhadap pemudik itu umummya berupa pemalakan. Misalnya pemudik yang melaksanakan ibadah, lalu sandal atau sepatunya dipindah ke penitipan. Setelah beribadah, pemudik mengambil sandal atau sepatunya dengan mengeluarkan uang. Biasanya mereka (pelaku) berkelompok," kata Deputi General Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Zakaria, di Cirebon, Selasa (28/5).

Zakaria mengatakan mereka bergantian dan setiap kelompok rata-rata bisa dapat sejuta rupiah dalam sehari. Kalau dibagi anggota kelompok bisa dapat 150 ribu rupiah hingga 200 ribu rupiah per hari.

Menurut Zakaria, pihaknya sudah membahas persoalan itu dengan berbagai pihak, termasuk yang biasa melakukan pekerjaan itu. "Mereka tidak keberatan ditertibkan, hanya yang diperlukan adalah solusi bagi pendapatan mereka," katanya.

Manajemen Jasa Marga tetap memperbolehkan mereka melakukan aktivitasmya tersebut. "Tetapi free dan mereka mendapatkan pendapatan dari Jasa Marga," katanya lagi.

Pihaknya juga merekrut warga untuk membantu membersihkan sampah di sekitar rest area. "Kami mengimbau agar pemudik juga tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Tekan Kecelakaan

Secara terpisah, Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur (Jatim), Suhadi mengatakan Jasa Raharja bersama mitra kerja terkait bersinergi untuk mengamankan, melancarkan, dan membantu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sinergi dilakukan dengan menyerahkan bantuan alat penanggulangan kecelakaan guna mendukung kinerja aparat kepolisian.

Menurut Suhadi, sejumlah perlengkapan yang diserahkan ke Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, antara lain 150 unit barikade, 650 unit traffic cone, 400 unit rompi scothlight, 150 unit jas hujan, 150 unit senter polisi, tiga alat unit tes alkohol, dua unit tenda pos polisi, dan dua unit tenda payung.

Pada kesempatan sama juga dilakukan sosialisasi keselamatan kepada pengemudi serta pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi awak bus.

Baca Juga :
Tidak Membahayakan

tgh/SB/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top