Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Prediksi Kebisingan Jet Supersonik Masa Depan, NASA Lakukan Uji Penerbangan

Foto : NASA

Uji penerbangan NASA untuk merekam suara mesin jet dengan tujuan memprediksi tingkat kebisingan pesawat supersonik.

A   A   A   Pengaturan Font

NASA melakukan serangkaian uji penerbangan untuk merekam suara mesin jet dengan tujuan memprediksi tingkat kebisingan pesawat supersonik di masa depan. Data yang dikumpulkan nantinya akan membantu regulator Amerika Serikat (AS) dan internasional dalam membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pengaturan standar tingkat kebisingan yang dapat diterima oleh publik.

Berlangsung di Bandara Internasional Air Terjun Niagara di New York, AS, NASA menerbangkan mesin kembar Learjet 25 milik Calspan Corporation, sebuah perusahaan penyedia layanan, solusi, sistem pengujian dan pengembangan teknologi independen di industri kedirgantaraan, pertahanan, dan otomotif. Dalam keterangannya, penyelidik utama NASA untuk uji penerbangan tersebut, Brenda Henderson mengatakan Learjet 25 dipilih karena mesinnya mirip dengan suara pesawat supersonik komersial masa depan. Setidaknya, enam kondisi mesin berbeda dipelajari dalam uji penerbangan tersebut.

Membuat alat pemodelan yang dapat memprediksi tingkat kebisingan pesawat supersonik masa depan selama lepas landas dan mendarat. Meskipun Learjet 25 adalah pesawat subsonik atau lebih lambat dari kecepatan suara, mesin turbojet CJ610-nya mengeluarkan suara yang serupa dengan yang mungkin dihasilkan oleh jet supersonik komersial di masa depan.

Walau selama lepas landas dan mendarat, pesawat supersonik cenderung terbang dengan kecepatan yang sama dengan subsonik, pesawat supersonik mungkin terdengar berbeda dari yang dirancang untuk penerbangan subsonik karena perbedaan desain, termasuk jenis mesin yang berbeda. Tidak seperti pesawat komersial modern, mesin pesawat supersonik diharapkan memiliki rasio bypass yang rendah. Karena mesin dengan desain ini tidak umum digunakan dalam penerbangan komersial saat ini, data penelitian tentang bunyinya menjadi terbatas.

Namun, dengan kembalinya minat penggunaan pesawat supersonik untuk tujuan komersial, uji penerbangan NASA dapat memungkinkan penerbangan pesawat supersonik yang tenang di atas tanah. Sejak 2019, peneliti NASA telah menguji model skala mesin CJ610 Learjet di fasilitas pengujian Aero-Acoustics Propulsion Laboratory di Glenn Research Center NASA di Cleveland, AS. Dengan melakukan itu, mereka mengumpulkan banyak data tentang suara yang diharapkan dihasilkan oleh mesin.

Tes Penerbangan Akustik Learjet sendiri bertujuan untuk memverifikasi keakuratan tes sebelumnya dan memungkinkan peneliti untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian pada dataset dan model prediksi mereka sehingga cocok dengan dunia nyata. Namun, untuk mencapai tujuan membuat alat pemodelan prediktif, uji Niagara dilakukan secara berbeda dari uji lain yang dilakukan di masa lalu. Sementara sebagian besar tes kebisingan jet digunakan untuk menyatakan apakah pesawat cukup senyap, uji penerbangan kali ini dapat menemukan mekanisme yang relevan dari sumber suara itu sendiri dalam berbagai kondisi.

Sementara mikrofon canggih dipasang di landasan pacu yang tidak aktif di Bandara Internasional Air Terjun Niagara, Learjet dilengkapi dengan banyak sensor dan peralatan pemosisian untuk merekam kondisi di dalam mesin. Dengan informasi baru dan lebih baik ini, para peneliti akan menghasilkan alat pemodelan prediktif yang dapat membantu pemerintah, industri, dan akademisi bekerja untuk mengantarkan era baru perjalanan pesawat supersonik komersial yang dapat diterima publik.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top