Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peta Politik Jakarta

Prasetio Calon Kuat Pimpin PDIP Jakarta

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, disinyalir menjadi calon kuat untuk memimpin DPD PDIP DKI Jakarta. Bahkan, Prasetio diduga sudah direstui oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP termasuk nama-nama untuk sekretaris dan pengurus lainnya.

Hal ini diungkapkan pengamat kebijakan publik, Amir Hamzah, di Jakarta, Rabu (24/7). Menurutnya, DPP PDIP mendorong DPD PDIP DKI Jakarta agar segera melakukan konferensi daerah (Konferda) dalam waktu dekat ini.

"Dia berhasil meyakinkan DPP karena dalam pertemuan dengan DPP tadi malam, sudah diputuskan Pras jadi Ketua PDIP DKI Jakarta, termasuk sekretaris dan bendahara yang akan dibawa ke konferda nanti," ujar Amir.

Dia sendiri mengaku kagum dengan manuver politik yang dilakukan Prasetio, baik dengan lawannya atau di internal partai. Padahal, sempat terhembus isu bahwa kemenangan Presiden Joko Widodo saat pemilu kemarin dianggap bukan karena kerja PDIP DKI Jakarta.

Saat ini, Prasetio Edi Marsudi menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta. Sedangkan posisi Ketua DPD DKI Jakarta dijabat oleh Adi Wijaya atau akrab disapa Aming. Kedua nama ini digadang-gadang akan memimpin partai berlambang banteng moncong putih di Jakarta. Belakangan, PDIP DKI Jakarta urung melakukan Konferda dikarenakan berbagai hal.

Sinergi dengan Eksekutif

"Kalau dia sudah ke DPD, berarti dia akan ditetapkan sebagai ketua DPRD. Ini ada keuntungan bagus, karena dengan eksekutif sudah nyambung. Sehingga komunikasi politik ke depan akan lebih terarah dengan baik," kata Amir.

Dia berharap, DPRD DKI Jakarta ke depan bisa berkinerja dengan baik. Salah satunya tidak meributkan kuorum dalam pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta, namun harus memastikan anggota DPRD DKI Jakarta mau mengikuti rapat-rapat lainnya.

"Kita harapkan ke depan, kinerja DPRD meningkat. Jangan hanya ribut kuorum dalam pemilihan wagub, tapi sidang lain tidak kuorum. Harus memaksimalkan fungsi dewan, termasuk disiplin waktu, baik rapat paripurna maupun dalam rapat alat kelengkapan dewan lainnya," ungkapnya.

pin/P-6

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top