Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota

Prasarana di IKN Siap untuk Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan RI

Foto : ANTARA/HO-OIKN

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono di Komisi II DPR, Jakarta, Senin (18/3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan pembangunan IKN akan konsisten sesuai rencana, termasuk pelaksanaan upacara kemerdekaan 17 Agustus untuk pertama kalinya di Ibu Kota baru tersebut pada 2024. Prasarana di IKN makin siap untuk upacara HUT RI mendatang.

"Perkembangan hari ini jauh lebih maju atau lebih terlihat," kata Kepala OIKN, Bambang Susantono, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (19/3).

Terkait pelaksanaan upacara 17 Agustus, Bambang menjelaskan sudah ada integrasi antara perayaan kebangsaan dan pengembangan infrastruktur sekaligus rencana ekosistem di IKN.

Seperti dikutip dari Antara, Bambang menyampaikan beberapa infrastruktur pendukung seperti hotel dan jalan juga sudah terus dibangun secara masif. "Beberapa investor swasta yang sudah mulai kelihatan gedungnya terutama untuk Hotel Nusantara," kata Bambang.

Hotel Nusantara diharapkan selesai pada Agustus 2024 dan bisa mulai beroperasi dengan 200 kamar.

Menurut Bambang, beberapa proyek penting di IKN seperti Kawasan Istana Kepresidenan, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Rumah Tapak Menteri, Rusun prajurit Polri dan BIN, serta Rusun ASN terus berjalan.

Bambang mencontohkan aspek penting seperti pembangunan Istana Presiden sudah mencapai 58,5 persen per 29 Februari 2024, dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Kemudian, progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 78,64 persen.

Selain itu, dalam konteks pengembangan IKN, penataan kawasan lingkungan menjadi aspek penting yang ditekankan oleh Otorita IKN.

Penataan Kawasan

Bambang juga menyoroti pentingnya penanganan penataan kawasan di wilayah serta kepastian pembangunan tidak merugikan masyarakat setempat karena IKN bukan hanya dirancang sebagai kota cerdas, tetapi juga didasarkan pada prinsip-prinsip manusia, alam, dan budaya.

"Kami ingin mereka (masyarakat setempat) itu menjadi di bagian dalam IKN, dan bagaimana mereka nanti hidup lebih baik, lebih sejahtera. Jika dari mereka ingin membuka usaha, akan kami sediakan tempat yang kami tata dalam satu kawasan yang benar-benar humanis," kata dia.

Bambang menyambut baik telah bergabungnya Otorita IKN menjadi mitra ke-17 dari Komisi II DPR RI.

Pembangunan IKN, sebagaimana UU No 3/2022 tentang Ibu Kota Negara, dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia Emas 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Sebelumnya, Deputi bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, mengatakan pembangunan sektor hunian atau perumahan di Kota Nusantara yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, menggunakan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Pemenuhan kebutuhan hunian di Ibu Kota negara baru Indonesia, kata Agung, menggunakan skema KPBU sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2022.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top