Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Hidup

Prancis Perketat Regulasi Plastik Non-Daur Ulang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Pemerintah Prancis berencana untuk memperkenalkan sistem penalti terhadap kemasan plastik non-daur ulang sebagai bagian dari kampanye nasional penggunaan plastik ramah lingkungan pada 2025. Hal itu disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup Prancis pada Minggu (12/8).

"Rencana pemberlakukan sistem penalti adalah bagian dari beberapa aturan yang akan diterapkan dalam beberapa tahun mendatang, termasuk pemberlakukan skema beban biaya tambahan bagi penggunaan botol plastik," demikian pernyataan Menteri Negara bidang Ekologi Prancis, Brune Poirson.

Saat diwawancarai harian Journal du Dimanche, Menteri Poirson menyatakan bahwa pernyatan perang terhadap plastik tak cukup ampuh dan kementeriannya bertekad untuk melakukan transformasi bagi perekonomian Prancis.

Berdasarkan rencana aturan yang baru, Poirson menyatakan bahwa setiap produk kemasan plastik daur ulang akan dikenai pengurangan harga kurang dari 10 persen, sementara produk kemasan plastik non-daur ulang justru akan dikenai tambahan harga hingga lebih dari 10 persen.

Selain itu, pemerintah Prancis pun akan meningkatkan pajak atas tempat pembuangan akhir sampah dan memotong pajak bagi operasi daur ulang. Dengan aturan ini diharapkan bisa menyelesaikan tumpukan berton-ton sampah plastik yang pada akhirnya mengotori dan memenuhi lautan.

Prancis saat ini merupakan salah satu negara yang terdampak dari "serangan plastik" akibat meningkatnya kepedulian warganya atas masalah tumpukan sampah plastik. Salah satu aksi protes yang dilakukan warga yaitu mereka menumpukkan semua kemasan plastik dari barang yang mereka beli diluar toko-toko tempat mereka berbelanja.

"Selain akan membebankan biaya lebih atas plastik non daur ulang, kami juga akan meminimalisasi penggunaan kemasan yang berlebihan," ucap Poirson.

Berdasarkan data yang dimiliki majalah 60 Million Consumers, Prancis saat ini hanya mendaur ulang sekitar 25 persen dari sampah plastik. Sementara produksi plastik secara global tercatat telah naik 40 persen selama lebih dari 10 tahun terakhir dan sebagian besar plastik ini digunakan untuk kemasan.

Kurangi Kemasan

Saat ini aturan larangan penggunaan plastik sekali pakai telah diberlakukan di pusat-pusat perbelanjaan di Prancis dan pemerintah meminta agar warga membawa kantong sendiri saat mereka berbelanja. Jaringan perbelanjaan raksasa asal Prancis, Carrefour dan Leclerc, kabarnya akan segera menghentikan penjualan sedotan plastik dalam beberapa bulan mendatang sebelum sedotan ini dilarang sepenuhnya pada 2020.

Komisi Eropa juga ingin menggurangi penggunaan plastik sekali pakai dan pada Mei lalu telah mengumumkan aturan untuk menggunakan material alternatif bagi kantong plastik serta memberikan insentif bagi bisnis yang mau mengurangi penggunaan plastik non daur ulang bagi kemasan produk mereka.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top