Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Radikal I Abdelmalek Droukdel Sering Lakukan Aksi Mematikan

Prancis Bunuh Pemimpin Al Qaeda Afrika Utara

Foto : THOMAS COEX / AFP

Abdelmalek Droukdel

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Prancis mengatakan telah membunuh pemimpin Al Qaeda di Afrika Utara, Abdelmalek Droukdel, dalam sebuah operasi di Mali. Menteri Pertahanan, Florence Parly, mengatakan Droukdel bersama kroni-kroninya tewas dalam serangan pada Rabu (3/6).

Selain itu, Prancis juga mengumumkan telah menangkap seorang komandan senior ISIS, Mohamed Mrabat, di Mali, dalam operasi bulan Mei. "Operasi yang berani telah memberikan pukulan telak kepada kelompok-kelompok teroris. Pasukan kami bekerja sama dengan mitra mereka di Sahel akan terus memburunya tanpa henti " ucap Menhan Parly, akhir pekan lalu.

Droukdel merupakan pimpinan Al Qaeda di Islamic Maghreb (AQIM) yang bertanggung jawab atas semua afiliasi di Afrika Utara. Dia juga memimpin afiliasi Sahel Al Qaeda, yakni Jamaat Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM).

Droukdel memiliki pengalaman perang melawan pasukan Soviet di Afghanistan, dan menjunjung mantan pemimpin Al Qaeda di Irak, Abu Musab Al Zarqawi, sebagai inspirasinya. Di bawah kepemimpinannya, AQIM melakukan banyak serangan mematikan, termasuk serangan tahun 2016 di hotel ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou, yang menewaskan 30 orang dan 150 orang luka-luka.

Pada 2012, dia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Aljazair karena kasus pembunuhan, keanggotaan teroris, dan serangan dengan bahan peledak. Tuduhan-tuduhan itu terkait dengan serangan bom di Ibu Kota Algiers pada April 2007 yang menewaskan 22 orang dan melukau lebih dari 200 lainnya.

Paling Terkenal

Jihadis veteran Aljazair ini adalah salah satu komandan paling terkenal di wilayah Afrika-Sahara utara. Dia melakukan kampanye kekerasan pertama di Aljazair, kemudian melawan pasukan Prancis dan pasukan lainnya di Mali.

Menurut Dewan Keamanan PBB, Droukdel ahli bahan peledak dan mampu membuat perangkat yang bisa menewaskan ratusan warga sipil di tempat-tempat umum. Sebagai pemimpin Al-Qaeda di Maghreb Islam, ia berperan penting dalam penculikan warga lokal dan Barat dalam serangan sejauh Tunisia, Niger, dan Mali.

Sementara itu, Mohamed Mrabat adalah seorang milisi senior dan memiliki segudang pengalaman di kelompok besar ISIS Sahara Raya (ISGS). Parly menyebut Mrabat ditangkap pada 19 Mei.

Pada 7 Mei, ISIS mengungkapkan prajuritnya terlibat bentrokan sengit dengan Al Qaeda di Mali dan Burkina Faso. Mereka menuduh JNIM menyerang posisinya, memblokir pasokan bahan bakar, dan menahan pendukung ISIS. ISGS secara cepat menduduki negara-negara Sahel setelah mengumumkan kehadirannya pada Maret tahun lalu.

Ribuan tentara Perancis telah dikerahkan di Mali sejak 2013. Prancis, bekas kekuasaan kolonial, terlibat setelah militan Islam menguasai bagian utara. Dengan bantuan Prancis, tentara Mali telah merebut kembali wilayah itu, tetapi rasa tidak aman terus berlanjut dan kekerasan telah menyebar ke negara-negara tetangga. Lebih dari 5.000 tentara Prancis telah bertugas sebagai bagian dari Operasi Barkhane untuk mendukung pasukan Mali, Mauritania, Niger, Burkina Faso, dan Chad. n ils/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Ilham Sudrajat, AFP

Komentar

Komentar
()

Top