Prajurit Yonif Raider 400/BR Akan Emban Pamtas di Papua
Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, usai memimpin apel pengecekan kesiapan operasi Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Raider 400/BR Kodam IV/Diponegoro, di lapangan Yonif Raider 400/BR, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8).
JAKARTA - Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) yang akan diemban Prajurit Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raider (Yonif Raider 400/BR) adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan. Untuk itu, yakinkan pada diri bahwa tugas ini adalah tugas mulia dan ladang amal ibadah yang harus dilaksanakan secara ikhlas sehingga terlahir sikap memberikan Dharma Bakti yang terbaik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dalam pengarahannya saat memimpin apel pengecekan kesiapan operasi Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Raider 400/BR Kodam IV/Diponegoro, bertempat di lapangan Yonif Raider 400/BR, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8).
Kasum TNI mengatakan Yonif Raider 400/BR akan melaksanakan tugas sebagai kekuatan penangkal setiap bentuk ancaman dalam operasi pengamanan perbatasan RI-PNG, dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, melindungi keselamatan bangsa dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Untuk dapat mencapai tugas tersebut, Yonif Raider 400/BR harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan komando pengendali, komando operasi, Satgas lain yang melaksanakan operasi di Papua, serta pelihara moril pasukan agar tetap semangat dan dapat melaksanakan tugas pokoknya.
Kasum TNI menjelaskan sesuai arahan Panglima TNI, dengan terbentuknya Kogabwilhan III maka seluruh operasi di wilayahnya di bawah komando dan kendali Kogabwilhan III, sehingga diharapkan konsep operasi terpadu yang telah disusun Kogabwilhan III dapat tercapai dan seluruh pelosok wilayah Papua dapat diduduki dan dikuasai oleh aparat keamanan agar dapat membantu kelancaran pelaksanaan program nasional pemerintah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya