Prajurit TNI dan Polri Dikerahkan di Gorontalo

GORONTALO - Pihak TNI dan Polri di wilayah hukum Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengerahkan personelnya untuk membantu ratusan warga terdampak banjir di Kecamatan Biau.

"Kami mengerahkan personel dari Koramil setempat untuk membantu warga terdampak banjir melakukan pembersihan rumah setelah air mulai surut," ujar Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, di Gorontalo, Senin.

Perkuatan personel terus dilakukan termasuk koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya membantu warga terdampak banjir di lima desa yang ada di Kecamatan Biau.

Hal yang sama dilakukan pihak Kepolisian Resor (Polres) setempat, disampaikan Kapolres AKBP Dicky Irawan Kesuma. Curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi sejak pukul 11.00 Wita, khususnya di Kecamatan Biau dan Tolinggula, katanya.

Hal ini menyebabkab lima desa yaitu Desa Biau, Omuto, Bualo, Luhuto dan Didingga, terendam banjir sejak pukul 15.00 Wita dengan ketinggian air mencapai 50 senti hingga 1,5 meter akibat meluapnya sungai Didingga dan Potanga.

Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut, namun kerugian materi ditaksir sekitar 300 juta rupiah karena beras dan pupuk milik warga terendam banjir. Intensitas curah hujan berkurang dan air di permukiman warga mulai surut.

Personel Polsek Tolinggula katanya dikerahkan di lokasi untuk membantu warga membersihkan rumah. Termasuk masih memantau ketinggian air sungai untuk mengantisipasi naiknya debit air yang berpotensi kembali merendam permukiman.

Personel Sabhara siap digerakkan jika terjadi banjir susulan untuk membantu warga terdampak banjir.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menanggulangi dampak banjir di lokasi kejadian," katanya.

Pihaknya pun kata Dicky menjadwalkan pembagian bantuan beras pada Selasa (22/12) untuk warga terdampak banjir. Ant/N-3