Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pencegahan Wabah - Kepala daerah terancam diberhentikan sementara jika tidak laksanakan PPKM

PPKM Darurat Dinilai Efektif Menahan Penyebaran Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

“Mau membuat semua orang senang itu susah. Selama empat hari PPKM disusun dengan mendengarkan semua pandangan para ahli."

JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dinilai akan efektif menahan laju penyebaran Covid-19 di Pulau jawa dan Pulau Bali yang jumlahnya terus melonjak. Perekonomian memang akan anjlok, tetapi dipastikan itu hanya sementara.

Demikian kesimpulan pendapat dari staf pengajar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, Ekonom Universitas Katolik Atmajaya Yogyakarta, Y Sri Susilo, dan pengamat ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, Kamis (1/7).

"PPKM Darurat sudah tepat mengingat tingginya kasus dalam beberapa minggu belakangan. Memang sektor usaha akan menderita dengan tutupnya pusat perbelanjaan, tetapi penjualan kan masih bisa dilakukan secara online. Ada perubahan perilaku konsumen dari transaksi pasar offline ke online," kata Esther yang juga Direktur Program Indef.

Menurut Esther, selama PPKM seharusnya pemerintah memberi insentif. Namun pemberian insentif biasanya disesuaikan dengan fiscal space (ruang anggaran) pemerintah apakah masih ada dana atau tidak. Negara yang memberi social protection lebih banyak maka akan lebih cepat pulih ekonominya. Insentif bisa berupa relaksasi kredit dan relaksasi pajak, tidak harus bantuan tunai.

Presiden Joko Widodo , Kamis (1/7) mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan pengetatan aktivitas dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, termasuk mengharuskan bekerja dari rumah dan mal ditutup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : PEMRED
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S, CNA

Komentar

Komentar
()

Top