Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

PP Muhammadiyah: Pengungsi Muslim sampai Jahit Mulut dan Bunuh Diri, Mana Perhatian Pemerintah dan PBB?

Foto : Istimewa

Ilustrasi pengungsi Afganistan

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Nasib pengungsi terutama muslim Rohingnya dan Afganistan di Indonesia memang mengenaskan. Beberapa waktu lalu dalam sebuah demonstrasi bahkan sampai ada salah satu pengungsi Afganistan yang melakukan aksi bunuh diri. Sementara pengungsi Rohingnya akhirnya diselamatkan pemerintah RI karena terancam tenggelam di tengah lautan.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengaku prihatin dengan pasifnya perhatian pemerintah dan badan kemanusiaan PBB UNHCR (United Nations High Commisioner For Refugees) terhadap nasib para pengungsi asing di Indonesia.

Tak heran, pada Desember 2021 lalu terdapat aksi protes para pengungsi yang tidak memiliki kejelasan nasib di Pekanbaru dan Medan dengan menjahit mulut dan bakar diri. Nasib mereka yang terkatung-katung terutama hingga masa pandemi membuat para pengungsi kehilangan harapan.

Direktur Eksekutif Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Solidarity Indonesia for Refugee (SIR), Maryam melalui siaran pers SIR pada Senin (6/12) bahkan menyebut banyak aksi serupa yang dilakukan para pengungsi untuk mendapatkan respons dari UNHCR.

"Kami meminta UNHCR atasi persoalan ini. Berdasarkan data di lapangan yang sempat kami temui, bahwa sekitar 20 orang mencoba bunuh diri, 14 orang meninggal dan 6 orang berhasil diselamatkan," ujar Maryam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top