Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Anak Nasional

Potret Anak dari Pengguna Narkoba

Foto : ISTIMEWA

LAPOR KPAI I Pengurus sekolah anak Nunung saat melapor di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (23/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Tok… tok… tok, suara ketukan di pintu berulang terdengar. "Masukkan bongnya ke dalam toilet, yang lainnya simpan di laci," ujar perempuan 38 tahun yang kerap disapa Mami kepada temannya. Kedua temannya yang tadinya menggunakan narkotika jenis sabu-sabu langsung menyalakan televisi dan berpura-pura tengah menyaksikan sebuah tayangan infotainment.

Pintu pun dibuka, berdiri di hadapan pintu seorang anak usia sekolah, bukan polisi, tapi kehadiran anak ini cukup membuat Mami dan kedua temannya kalang kabut. Ya, kehadiran anak kelas 4 SD inilah yang paling ditakuti Mami saat dirinya menggunakan narkotika jenis sabu-sabu setiap harinya. Mami sangat tidak ingin anak ini, anaknya sendiri, tahu bahwa dirinya pengguna narkoba.

Di satu sisi, Mami mengaku sangat tidak ingin anaknya tahu kalau dirinya seorang pencandu, di lain sisi Mami juga mengaku tidak dapat menghentikan keinginan dirinya dalam menggunakan narkoba. Dilematis memang. Apalagi Mami tinggal hanya di sebuah rumah kos yang semua perilakunya nyaris bisa diketahui sang anak. Dengan kata lain, Mami hanya bisa menggunakan narkoba saat anaknya pergi sekolah atau bermain di rumah teman. Seperti kali ini, dirinya panik karena sang anak pulang cepat sebelum waktunya, karena di sekolah tengah digelar rapat guru.

"Jangan sampai anak saya mergoki. Sejelek apa pun saya, biar saya yang alami, jangan sampai anak tahu apalagi dilibatkan, "Mami berkeluh-kesah. Tidak sedikit orang tua seperti Mami ini, yang harus hidup dengan dua wajah, di satu sisi sebagai orang tua yang menjadi contoh bagi anak, di lain sisi merupakan pecandu narkoba dengan segala kehidupan kelamnya. Bayangkan kalau kedoknya terbuka dan rahasia sang orang tua ini terungkap seperti pada kasus komedian Nunung.

Kasus Nunung

Usai ditangkap akibat kasus narkoba, komedian Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran, otomatis tak dapat mendampingi putri bungsunya.

Padahal putri bungsu Nunung dan July Jan Sambiran masih berada di bawah umur.

Putri bungsu Nunung dan July Jan Sambiran itu diketahui masih duduk di kelas 4 di salah satu sekolah dasar swasta di kawasan Jakarta Selatan.

Setelah Nunung dan suaminya ditangkap, beredar kabar putri bungsu sang Komedian mendapat tindakan bully di sekolah. Patut disyukuri kabar tersebut tidak benar dan telah dipatahkan oleh pihak sekolah.

Sang kepala sekolah, Syamsudin, juga mengatakan kondisi putri bungsu Nunung nampak normal meski kedua orang tuanya tersangkut kasus narkoba.

Baca Juga :
Uji Kompetensi Damkar

Bahkan hingga Selasa (23/7) siang, putri bungsu Nunung itu masih mengikuti proses belajar di sekolah seperti biasanya. "Dari proses belajar-mengajar di kelas, putri dari Bu N ini dalam keadaan ceria, bergaul dengan teman tidak ada beban," kata Syamsudin di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (23/7). ferry putra utama/P-6

Komentar

Komentar
()

Top