Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Perkebunan

Potensi Kopi Merapi Prospektif ke Depan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Kopi Merapi diyakini mempunyai prospek pasar cukup cerah ke depan karena dinilai mempunyai aroma dan cira rasa spesial. Karenanya, sejumlah strategi disiapkan mulai dari memperkuat branding hingga memetakan pasar potensial, terutama di luar negeri.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Heru Saptono, mengungkapkan kopi yang berasal dari lereng Gunung Merapi itu mempunyai rasa cukup khas. Bahkan, tak jarang sejumlah kafe memasukkan kopi tersebut dalam menu special mereka.

"Kopi Merapi tumbuh di tanah lapukan abu vulkanik yang kemudian menimbulkan cita rasa berbeda dari cita rasa kopi lainnya," ujar Heru di sela-sela gelaran Festival Kopi Merapi 2018 di Wisma Sanata Dharma, Desa Pentingsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, beberapa waktu lalu.

Tak hanya masyarakat lokal, Kopi Merapi juga mendapat respons positif di sejumlah negara, salah satunya Finlandia saat diperkenalkan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo beberapa waktu lalu.

Karenanya, Pemkab Sleman semakin gencar mendorong promosi produk komoditas unggulan daerahnya tersebut. Untuk memperkuat branding di tingkat lokal, Pemkab Sleman menggelar Festival Kopi Merapi 2018 untuk menjembatani kepentingan petani, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat penikmat kopi. Dalam kegiatan tersebut setidaknya terdapat 30 stan yang menjajakan berbagai hasil produksi biji kopi merapi yang terdiri dari 25 Barista dan 5 petani

"Dengan Kopi Merapi, Sleman ingin dikenal sebagai sentra kopi DIY," jelas Heru.

Selain itu, Pemkab juga mendorong perluasan pasar Kopi Merapi hingga ke mancanegara. Pemkab terus memetakan negara yang potensial menjadi pasar tujuan ekspor.

Selain Finlandia, saat ini, sejumlah negara masuk dalam radar bidikannya, seperti Russia dan Swedia. Sebagai pertimbangannya, tingkat konsumsi kopi oleh massyarakat di ketiga negara tersebut tercatat sangat tinggi.

"Kami telah melihat potensi lain melalui market intelligence untuk memasarkan lebih luas produk Kopi Merapi yaitu di Moskwa (Russia) dan Swedia," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani.
Bantuan Bibit

Untuk menjaga pasokan, pemerintah daerah setempat terus mendorong produktivitas kopi tersebut.

Salah satunya dengan memberikan bantuan 8.000 bibit secara gratis kepada petani.

YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top