Potensi Berbalik Arah Terbuka

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bersifat terbatas atau berpotensi berbalik arah dalam waktu dekat. Sentimen eksternal, terutama perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS), bakal membayangi data capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018.

Seperti diketahui, pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (6/2) sore, menguat 42 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.920 rupiah per dollar AS. Apresiasi tersebut terjadi setelah pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 yang lebih tinggi dari target Pemerintah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen atau tertinggi sejak 2014.

Meski demikian, Analis pasar uang Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menilai penguatan rupiah cenderung agak terbatas disebabkan fundamental ekonomi AS relatif solid pasca rilis data ketenagakerjaan non pertanian.

"Selain itu, pasar juga mengantisipasi perkembangan Brexit di mana hari ini terdapat laporan jika Brexit kemungkinan ditunda," ujarnya.

Ant/E-10