Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penimbangan Balita -- Perlu Intervensi Spesifik dan Sensitif

Posyandu Terintegrasi Layani Kesehatan dan Turunkan "Stunting"

Foto : ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat ditemui di RPTRA Taman Sawo, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Selain menggencarkan PSN, dia juga melakukan pengasapan (fogging) serentak di sejumlah RW yang rawan DBD.

Dinkes juga masih melakukan persiapan untuk mengimplementasikan pelepasan nyamuk aedes aegypti mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Wolbachia merupakan bakteri alami 60 persen serangga seperti lalat buah dan lebah yang dipercaya mampu mengurangi penularan berbagai virus, termasuk demam berdarah.

Namun, sampai saat ini belum ada kepastian waktu pelepasan dapat dilakukan. Ani menekankan sejumlah program ini tentunya bertujuan besar untuk memutuskan rantai penyebaran sekaligus perkembanganbiakan virus dari gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Jadi, yang paling penting sebenarnya penanganan DBD ini untuk memutuskan rantai penularan," ujarnya. Dinas Kesehatan menyatakan kasus DBD masih stabil serta tidak ada kenaikan. April sebanyak 3.164 kasus, Mei sebanyak 2.959 kasus hingga 10 Juni tercatat 218 kasus.

Data tersebut menunjukkan angka juga sudah lebih rendah ketimbang setengah bulan yang lalu. Dinas Kesehatan Jakarta menyatakan sejak awal 2024 hingga dari Mei 2024, diketahui 15 orang meninggal akibat DBD.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top