Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Portugal Belum Terbendung

Foto : Patricia DE MELO MOREIRA / AFP

Diogo Jota berselebrasi I Striker Portugal, Diogo Jota berselebrasi dengan Bruno Fernandes dan Rafael Leao setelah mencetak gol saat pertandingan kualifikasi grup J putaran pertama EURO 2024 antara Portugal versus Luksemburg di Stadion ­Algarve, Almancil, Distrik Faro, Selasa (12/9) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

BARCELONA - Bruno Fernandes memimpin tim Portugal saat mencatatkan rekor gol dalam kemenangan 9-0 atas Luksemburg, Selasa (12/9) dini hari WIB. Kemenangan telak dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2024 itu diraih Portugal meski tanpa pencetak gol terbanyak sepanjang masa Cristiano Ronaldo yang terkena skorsing.

Tim asuhan Roberto Martinez kini telah memenangkan keseluruhan enam pertandingan kualifikasi, tanpa kebobolan dan mencetak 24 gol. Hasil kali ini merupakan kemenangan dengan margin gol terbesar yang pernah diraih Portugal.

Portugal memimpin klasemen Grup J, unggul lima poin dari Slovakia di tempat kedua, yang mereka kalahkan di Bratislava akhir pekan lalu. Luksemburg berada di urutan ketiga, tertinggal tiga poin dari Slovakia. Playmaker Manchester United, Fernandes, yang mencetak gol kemenangan Portugal melawan Slovakia, membantu tiga gol.

Dia juga mencetak satu gol. Goncalo Ramos, Diogo Jota dan Goncalo Inacio masing-masing mencetak dua gol. Sedangkan Ricardo Horta dan Joao Felix juga menjaringkan bola. Martinez, yang menggantikan Fernando Santos setelah Piala Dunia Qatar, memiliki rekor 100 persen sebagai pelatih hingga saat ini.

"Kami masih berada di awal era baru dengan pelatih anyar," ujar Jota. "Kali ini kami menetapkan titik referensi yang cocok di masa depan," sambungnya. Bek Sporting Lisbon, Inacio membawa tuan rumah unggul menit ke-12 melalui sundulan. Dia menyambut umpan silang indah Fernandes dengan bagian luar kakinya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top