Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Portugal Atasi Italia

Foto : AFP/Francisco LEONG
A   A   A   Pengaturan Font

Meski tanpa Ronaldo, Portugal menang atas Italia pada laga Liga Bangsa-Bangsa UEFA.

LISBON - Andre Silva mencetak satu-satunya gol saat juara Eropa Portugal yang tanpa bintang mereka Cristiano Ronaldo, menang 1-0 atas Italia pada laga Liga Bangsa-Bangsa UEFA (UNL). Pada pertandingan yang berlangsung di Lisbon, Selasa (11/9) dini hari WIB itu, Ronaldo ditinggalkan dari skuad atas permintaannya sendiri karena fokus pada klub barunya, Juventus.

Tetapi tim pemenang Piala Eropa 2016 tidak menunjukkan mereka terpengaruh oleh absennya striker bintang mereka. Portugal mendominasi atas Italia untuk mengamankan tiga poin pertama mereka di Grup 3 yang juga termasuk Polandia.

Pelatih Italia Roberto Mancini mengalami kekalahan kompetitif pertamanya setelah ditahan imbang 1-1 oleh Polandia dalam pertandingan pembuka pada Jumat di Bologna. "Gli Azzurri" kini hanya memiliki satu poin setelah dua pertandingan.

"Kami membuat terlalu banyak kesalahan, tetapi para pemain telah memberikan segalanya," ujar Mancini. "Kami perlu menemukan solusi untuk mencetak gol karena kami tidak memenangkan pertandingan tanpa mencetak gol. Itulah masalah utama kami sekarang," sambungnya.

"Portugal telah memenangkan pertandingan pertama, jadi mereka favorit, tapi saya pikir itu masih terbuka lebar, kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di sepakbola," tandasnya.

Andre Silva mencetak gol tiga menit memasuki babak kedua setelah striker AC Milan itu menerima umpan silang Bruma untuk mengalahkan mantan rekan setimnya di Milan, Gianluigi Donnarumma di bawah mistar gawang Italia. "Saya punya beberapa teman di tim nasional Italia, tetapi tidak ada teman di lapangan," ujar Silva. "Secara keseluruhan kami adalah tim yang lebih baik pada malam itu dan pantas menang," sambungnya.

Italia beruntung bisa menjaga gawang mereka tidak kebobolan di babak pertama, sebagian besar karena penyelamatan gemilang Donnarumma di Estadio Da Luz.

Upaya Bernardo Silva dibersihkan dari area pertahanan oleh Alessio Romagnoli dengan tembakan Bruma melebar di sisi gawang. Italia berupaya menyerang dengan Ciro Immobile dan Simone Zaza mengancam sebelum jeda.

Mancini melakukan rotasi usai meraih hasil imbang kontra Polandia. Pada laga pembuka itu dia menurunkan tim eksperimental dengan tujuh pemain baru menjadi starter. Kali ini gelandang Jorginho dan Donnarumma menjadi pemain yang kembali dimainkan.

Dalam lineup yang sama, 4-3-3, striker Lazio Immobile menggantikan Mario Balotelli, yang sangat dikritik karena penampilannya melawan Polandia. Manuel Lazzari dari SPAL membuat debut internasionalnya di sisi kanan pertahanan.

Ambil Risiko

Italia, juara dunia empat kali itu sekarang berisiko terdegradasi dari grup UNL mereka setelah gagal lolos ke Piala Dunia. Tapi Mancini membela tim eksperimentalnya.

"Kami tidak suka kalah, tetapi juga benar bahwa kami harus mengambil risiko dan mendapatkan pengalaman dalam permainan ini, jika tidak seperti itu akan sulit untuk bergerak maju dengan cepat," jelas mantan pelatih Manchester City dan Inter Milan itu.

"Kami harus membantu para pemain muda tumbuh, karena kami tidak memiliki alternatif. Kami ingin finis pertama di grup, Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di sepakbola. Kami akan melihat apa yang terjadi, tujuan awal kami adalah lolos ke Piala Eropa," sambungnya.

Dalam grup yang terdiri dari tiga tim itu, Portugal berhadapan dengan Polandia pada 11 Oktober, dengan Italia menghadapi lagi Polandia pada 15 Oktober.

Meski menang, pelatih Portugal Fernando Santos mengesampingkan pembicaraan tentang mereka yang sekarang menjadi favorit. "Apakah kami memiliki kaki di final? Kami perlu kedua kaki di sana, karena berdiri dengan satu kaki, berisiko jatuh," ujarnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top