Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Risal Wasal, soal Terminal

Poris Plawad Jadi Percontohan Terminal Tipe A

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sedang berupaya membangun, mengembangkan dan mengelola terminal tipe A di seluruh Indonesia. Saat ini terdapat 128 terminal yang dikelola oleh Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, yang akan dikembangkan dengan dengan konsep mix use dengan melibatkan pihak swasta.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang program pembangunan, pengembangan dan pengelolaan terminal tipe A yang melibatkan pihak swasta tersebut, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Risal Wasal. Berikut petikannya:

Bisa Anda jelaskan tentang upaya Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pelayanan di terminal tipe A?

Kita akan melakukan perubahan peningkatan pelayan di terminal tipe A. Saat ini terminal tipe A berdasarkan UU No 23 2014, pengelolaannya diserahkan oleh pemerintah daerah ke pemerintah pusat yang kenal dengan istilah serah terima P3D (Personel, Sarana dan Prasarana, Pembiayaan dan Dokumen). Saat ini kita mengelola 128 terminal.

Baca Juga :
Penanaman Pohon Kelor

Kondisi terminal itu ada yang tidak berfungsi , yang tidak optimal, atau mungkin ada yang mati, bahkan ada posisi lokasinya yang sudah strategis lagi. Itu terjadi karena perubahan wilayah, perubahan administrasi pemekaran kabupaten/kota.

Ditjen Perhubungan Darat berfikir bagaimana caranya terminal itu kembali optimal.

Apa yang sedang dan sudah disiapkan Kementerian Perhubungan saat ini ?

Ke depan kami memprogramkan bagaimana membangun terminal itu dengan dilengkapi dengan lahan yang bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta. Terminal kita bangun dan lahan kita siapkan untuk swasta dan swasta bisa mengembangkan (mix use).

Ke depan untuk mengembangan lahan yang berdampingan dengan terminal diserahkan ke pengembang. Optimalisasi aset diserahkan ke pihak ketiga. Bentuk kerjasamanya bisa bermacam-macam.

Untuk Jabodetabek, terminal mana saat ini yang sedang dikembangkan dengan konsep mix use tersebut?

Yang ditawarkan dan dijadikan percontohan, di antaranya terminal Pondok Cabe Tangsel, Terminal Poris Plawad Tangerang, Jatijajar Depok, Barangsiang Bogor. Terminalnya sedang kita perbaiki secara optimal saat ini. Selain itu, kita juga menyiapkan lahan yang bisa dikembangkan oleh pihak swasta. Bisa untuk bangun apartemen, pertokoan, mal, pusat perbelanjaan atau gedung pertemuan.

Baca Juga :
Lomba Gali Kubur

Jadi orang datang ke kawasan terminal itu tidak hanya untuk naik bus atau transit tetapi juga berwisata, bekerja, kuliner. Karena kawasan itu kita lengkapi dengan perkantoran, pusat dagang, tempat piknik. Itu disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Dengan konsep mix use itu, terminal menjadi indah dan nyaman. Terminal tidak hanya dikesankan sebagai tempat transit penumpang. ril/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top