Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesiapan Aparat

Pompa Disiagakan Antisipasi Banjir Rob

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Aliran Timur memeriksa pompa air di Stasiun Pompa Ancol, Jakarta Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DKI menyiagakan pompa untuk mengantisipasi potensi rob pesisir Jakarta utara, 3-10 Januari 2023. "Kami sudah siapkan sejumlah pompa yang sudah standby," kata Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, Rabu (4/1). Dia juga mengajak masyarakat untuk terus memperbarui informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana alam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI juga melanjutkan peringatan dini cuaca dari BMKG dan disebarluaskan melalui kanal media sosial. "BMKG sudah memperingatkan daerah-daerah pesisir pantai sampai tanggal 10 Januari agar masyarakat selalu membaca informasi BMKG," ujar Heru.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan peringatan potensi banjir pesisir atau rob terjadi 3-10 Januari 2023. Menurut BMKG, potensi rob terjadi karena fenomena bulan purnama 6 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut secara maksimum.

Berdasarkan pantauan data level air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk Jakarta. BMKG maupun BPBD DKI tidak merinci wilayah yang berpotensi terjadi rob, namun disebutkan berpotensi terjadi di antaranya pesisir utara DKI Jakarta.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.

Masyarakat diharapkan membarui informasi mengenai gelombang air laut lewat laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. BPBD DKI meminta warga Jakarta apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan untuk menghubungi "Call Center" Jakarta Siaga 112.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyiagakan 461 pompa keliling yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Selain itu, Dinas SDA DKI juga memiliki 502 unit pompa tetap (stasioner) yang tersebar di 181 lokasi. Menurut Heru, Dinas SDA juga menyiagakan 4.179 pasukan biru di enam wilayah DKI. Selain itu, ada 1.753 operator pompa dan pintu air. Dinas SDA DKI juga menyiagakan 230 alat berat serta 464 truk sampah.

Sementara itu, terkait longsor dekat Stasiun KRL Tebet, BPBD Jakarta telah menanganinya kemarin petang. Longsor terjadi karena hujan deras kemarin siang, sehingga tanggul di pinggiran Kali Penghubung Stasiun KA Tebet longsor dan mengakibatkan aspal retak.

Longsor di Jalan Tebet Timur Raya Nomor 55, RT 13/RW 09 dengan panjang lima meter dan tinggi dua meter. Hal ini sudah disampaikan kepada Sudin Sumber Daya Air Jaksel dan sudah ditangani. Atas kejadian longsor di sekitar Stasiun Tebet ini, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum memberikan tanggapan apakah operasional kereta relasi Jakarta Kota dan Bogor terganggu.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top