Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Polusi Cahaya di Malam Hari Picu Obesitas dan Kanker, Kok Bisa?

Foto : Shutterstock

Kehadiran cahaya artifisial menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban modern, terutama bagi kaum urban dan generasi milenial.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam keadaan siklus terang-gelap normal, laju pembakaran energi tubuh akan meningkat drastis pada siang hari dan secara bersamaan, hasrat makan muncul lebih menggebu sehingga sumber energi yang akan dibakar juga tetap tersedia.

Sistem pencernaan pun siaga penuh sementara hormon-hormon pemacu aktivitas sel tubuh akan diproduksi dalam kadar lebih tinggi. Dalam keadaan gelap pada malam hari, pola kerja sistem fisiologis untuk pembakaran energi, pencernaan, dan hormon metabolik menurun drastis.

Ketika terjadi kekacauan sinyal terang-gelap di luar tubuh, maka sistem pengaturan keseimbangan energi tersebut juga akan bermasalah karena ritme jam biologis yang memerintahnya telah terganggu. Maka, laju pembakaran energi akan menurun drastis di siang hari, sedangkan nafsu makan menjadi merajalela pada malam hari.

Konsekuensinya, energi yang masuk ke dalam tubuh hanya ditimbun, sementara porsi dan frekuensi makan kian bertambah.

Hasilnya mudah ditebak: bobot tubuh kita akan bertambah berat dengan tumpukan lemak semakin banyak. Bila hal ini berlangsung terus menerus tubuh akan mengidap obesitas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top