Poltekad Songsong Revolusi Industri 5.0

JAKARTA - Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) sebagai lembaga pendidikan yang mencetak sumber daya manusia prajurit berwawasan sistem teknologi persenjataan harus siap menyongsong era Revolusi Industri 5.0 agar dapat mendukung tugas pokok TNI AD.

Demikian Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, ketika memberi sambutan wisuda Program Pendidikan Diploma 4 Angkatan III Poltekad Kodiklatad 2018-2022 di Malang, Jumat (4/2).

Menurut Dudung, penguasaan teknologi mutlak dimiliki untuk menghadapi ancaman teknologi militer. Politeknik Angkatan Darat sebagai lembaga pendidikan vokasi di lingkungan TNI AD memiliki peran mencetak SDM prajurit berwawasan teknologi.

Ke depan, Poltekad Kodiklatad akan terus dikembangkan. Tahun ini akan berdiri Prodi Rekayasa Keamanan Siber dan Teknologi Rekayasa Persenjataan Militer guna mencetak prajurit TNI AD yang lebih andal dan profesional. "Mereka siap menyongsong era revolusi industri 5.0,» ujar mantan Pangkostrad tersebut.

Dia menambahkan, kehadiran industri 5.0 untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi digital dan kemajuan ekonomi yang paralel dengan penyelesaian masalah sosial. Industri 5.0 identik dengan sinergi peradaban manusia dan teknologi digital, tanpa menghilangkan jati diri manusia sesungguhnya.

"Harapan saya, para wisudawan dapat mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan guna mendukung tugas-tugas TNI AD di bidang teknologi," katanya. Kasad juga berjanji kepada lulusan Poltekad ke depan disekolahkan Secapa, tanpa tes bagi anggota berpangkat Sertu atau berumur 29 tahun. Menurutnya, ini sebagai bentuk apresiasi pimpinan atas prestasi prajurit.

Tahun ini Poltekad meluluskan 50 wisudawan untuk Prodi Teknik Elektronika Sistem Senjata, Prodi Teknik Telekomunikasi Militer, dan Prodi Teknik Otomotif Kendaraan Tempur.