Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Polri Terapkan Pasal Berlapis pada Kiai Pelaku Kekerasan Seksual

Foto : antarafoto

Tersangka kekerasan seksual di Jember

A   A   A   Pengaturan Font

Penyidik Kepolisian Resor Jember menerapkan pasal berlapis terhadap pengasuh pondok pesantren berinisial Kiai FM yang menjadi tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pesantrennya di Desa Mangaran, Kabupaten Jember.

JEMBER - Penyidik Kepolisian Resor Jember menerapkan pasal berlapis terhadap pengasuh pondok pesantren berinisial Kiai FM yang menjadi tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pesantrennya di Desa Mangaran, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pengasuh pondok pesantren tersebut dijerat pasal 82 Ayat (1) dan (2) juncto Pasal 76 huruf E UU RI Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 6 huruf c juncto Pasal 15 huruf b, huruf c, huruf d, huruf g, huruf i UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau Pasal 294 Ayat (2) KUHP.

"Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun untuk Undang-Undang Perlindungan Anak, kemudian 12 tahun untuk Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan ancaman hukumannya 7 tahun untuk pasal 294 KUHP," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Jember, Jumat (20/1).

Menurutnya kasus kekerasan seksual tersebut terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023 dengan modus tersangka melakukan pencabulan kepada korban di sebuah ruangan studio yang berada di lingkungan pondok pesantren. "Ada empat korban, namun kami tidak bisa menyebutkan nama-namanya maupun inisial," tuturnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, lanjut dia, penyidik telah menetapkan FM sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual dan telah dilakukan penahanan di Mapolres Jember.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top