Polri Gandeng Komunitas Airsoft Gun Untuk Menjaga Kamtibmas

JAKARTA - Kasus penyalahgunakan senjata api/Airsoft Gun yang kerap terjadi di masyarakat dinilai merupakan potensi timbulnya kerawanan atau konflik antarkelompok atau kepentingan yang dapat menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban nasional (Kamtibnas).

Pesatnya perkembangan tekhnologi dan informasi, memudahkan masyarakat dalam membeli/memiliki senjata sungguhan, airsoft gun, replica maupun spare part melalui internet. Barang-barang ini bahkan dikirim melalui jasa pengiriman barang baik secara terbuka ataupun disamarkan.

Demikian dikatakan oleh Wakil Direktur Intelkan Polda Metro Jaya, AKBP Yanuar Widianto saat acara silaturahmi dengan Komunitas Airsoft Gun, di Jakarta, Rabu (18/4). Silaturahmi ini sendir dilakukan dalam rangka menjalin serta menjaga situasi keamanan di Ibu Kota Jakarta.

Dalam sambutan Direktur Intelkan AKBP Umar Effendi yang dibacakan oleh Yanuar dinyatakan bahwa menyikapi ancaman gangguan kamtibmas tersebut, serta memperhatikan paradigma baru Polri dan semakin tingginya tuntutan masyarakat akan rasa aman kepada Polri untuk dapat meningkatkan kinerja serta layanan kepada masyarakat yang hingga saat ini belum terpenuhi.

Tuntutan masyarakat tersebut merupakan wujud sebagai tantangan dan harapan Polri dimana keberadaan Polri dapat mengantisipasi dan mencegah setiap potensi gangguan Kamtibmas hingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Nah silahturahim ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat baik secara individu maupun kelompok dalam penanggulangan gangguan kamtibmas," ujar Yanuar dihadapan peserta sosialisasi yang tergabung dalam komunitas airsoft gun itu.

"Kami berharap kepada seluruh peserta kegiatan ini dapat menjadi pioneer bagi masyarakat lain nya, membantu Polri dan berperan serta langsung dalam penanggulangan kamtibmas di lingkungan masyarakat sehingga terjaga stabilitas keamanan dalam negeri," tandas Yanuar.

sdk/P-5