Politeknik Pelayaran Banten Sekolah Kedinasan Pertama yang Memiliki SDGs Center
Politeknik Pelayaran Banten resmikan Sustainable Development Goals Center pertama di Indonesia untuk sekolah kedinasan yang digelar secara hybrid.
Kurikulum Pendidikan dari Politeknik Pelayaran Banten mengadopsi kurikulum International Convention on Standards of Training, Certifitation, and Watchkeeping For Seafarers (STCW) Amandemen Manila 2010 dari International Maritime Organization (IMO). Sejalan dengan IMO, Politeknik Pelayaran Banten sebagai salah satu MET di Indonesia turut aktif mendukung implementasi kegiatan TPB/SDGs di kampus.
Ia menambahkan dengan adanya SDGs center, para taruna/taruni memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang lebih tinggi dalam menjaga ekosistem laut dari pencemaran plastik maupun aktivitas kapal.
Bersama Duta SDGs Politeknik Pelayaran Banten dari taruna/taruni terpilih diharapkan akan menjadi role model bagi rekan-rekannya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan TPB/SDGs di kampus Politeknik Pelayaran Banten.Kegiatan-Kegiatan SDGs Center yang telah dilakukan tahun 2021 dan 2022, melingkupi tujuan tentang Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung Jawab, Penanganan perubahan Iklim, dan Perlindungan Ekosistem Lautan.
"Untuk mendukung Program SDGs tersebut telah dibangun fasilitas unggulan pengelolaan sampah berkelanjutan di lingkungan kampus yang diharapkan dapat menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat pesisir dan diharapkan akan berdampak dalam peningkatan ekonomi.
Hal lain yang tidak kalah membanggakannya adalah adanya fasilitas tempat sampah pintar berbasis Internet of Things (IoT) dengan sistem teknologi informasi / pengelolaan sampah secara digital di lingkungan Politeknik Pelayaran Banten termasuk asrama taruna/taruni dan Desa Binaan Politeknik Pelayaran Banten berkolaborasi dengan Mountcare/Mountrash di Indonesia," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya