Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polisi Usut Teror di Rumah Bupati Kediri

Foto : ANTARA

Polisi menunjukkan bekas gulungan kembang api yang dilempar ke garasi mobil di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/8).

A   A   A   Pengaturan Font

KEDIRI - Personel Kepolisian Resor Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengusut kasus teror di rumah Bupati Kediri,Haryanti Sutrisno,berupa kembang api ukuran besar yang dilempar di bagian garasi mobil.

Rumah itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri. Suami sang bupati, juga merupakan mantan Bupati Kediri,Sutrisno, yang juga mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri.

"Dari hasil olah TKPada bekas ledakan, mesiu. Jadi, semacam gulungan karton dari pecahan kembang api tersebut," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri,AKP Gilang Akbar, di Kediri, Minggu (16/8).

Akbar seperti dikutip dari Antara mengatakan, lokasi gulungan kembang api itu ditemukan berada di garasi mobil. Ada sejumlah mobil yang di dalam garasi, bahkan terdapat satu unit mobil yang rusak terkena ledakan dari kembang api ukuran besar itu.

Saat olah TKP, polisi memeriksa kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar garasi itu. Hasilnya, diketahui terdapat dua orang di depan garasi. Mereka mengendarai sepeda motor. Satu orang di bagian depan, sedangkan satu orang yang dibonceng membawa kembang api ukuran besar tersebut.

Saat itu, satu orang yang dibonceng turun dan menyalakan kembang api dan langsung dilemparkan ke dalam garasi. Seketika, mereka juga langsung meninggalkan lokasi tersebut. Diketahui, aksi itu terjadi pada Minggu, sekitar 03.30 WIB.

Akbar mengatakan, diameter kembang api itu antara 5-6 centimeter, dan panjangnya sekitar 50 centimeter. Terdapat satu kembang api yang dilempar dan meledak di dalam lokasi garasi. Di selongsong kembang api juga terdapat tulisan teror. Tulisan itu ditulis dengan tinta berwarna merah yang isinya ancaman.

"Selongsong sudah terlempar, meledak. Satu saja yang kami temukan, tapi ada beberapa kali ledakan," kata dia.

Hingga kini, polisi masih mengusut kasus itu dan rencananya rekaman di CCTV itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui identitas pelaku. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top