Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polisi Telurusi Korban Minuman Keras Oplosan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatiasih AKP Umar Wirahadikusuma mensinyalir adanya keterkaitan kasus tewasnya tujuh warga setempat yang diduga akibat mengonsumsi minuman keras di Bekasi, Jakarta, dan Depok dalam sepekan terakhir.

"Kalau dugaan saya ada pemanfaatan bahan baku pembuatan minuman keras oplosan di Kota Bekasi dengan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Depok, salah satunya senyawa kimia metanol pada alkohol yang dicampur," katanya di Bekasi, Rabu (11/4).

Wilayah hukum Jatiasih merupakan lokasi penggerebekan tempat penjualan minuman keras oplosan yang berlokasi di Jalan Raya Jatimekar RT02 RW12, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih atas nama penjual Ugi. Depot jamu milik tersangka Ugi itu memperjualbelikan minuman keras kepada sejumlah korban tewas pesta miras pada Minggu (1/4).

Dari pengakuan empat korban selamat, kata Umar, mereka mengaku tidak pernah mencampur bahan baku lain dari minuman keras oplosan yang dibeli di warung Ugi. "Dari empat saksi yang kita tanya, tidak ada campuran lain, yang mereka minum murni yang dibeli di warung Ugi. Tidak ada oplosan lain lagi," katanya.

Dikatakan Ugi, kandungan minuman keras yang dioplos oleh tersangka Ugi disinyalir mengandung material berat yang memicu tewasnya para korban.

"Bisa saja senyawa kimia metanol yang dicampur dalam minuman keras oplosan itu merupakan material yang sama dengan minuman keras yang dikonsumsi korban lain di Jakarta dan Depok," katanya.

Menurut dia, salah satu senyawa kimia yang berbahaya adalah alkohol industri yang selama ini diproduksi untuk pembuatan cat atau antiseptik.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top