Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
aibnya Jurnalis l Turki Bantah Beri Rekaman Audio pada Amerika Serikat

Polisi Perluas Pencarian Khashoggi

Foto : AFP/OZAN KOSE

Masih Dicari l Demonstran memegang foto jurnalis Jamal Khashoggi yang hingg kini masih raib, saat terjadi aksi protes di depan kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, pada 9 Oktober lalu. Pihak kepolisian Turki, terus mencari keberadaan Khashoggi dengan menyisiri sebuah hutan setelah sebelumnya menggeledah konsulat dan kediaman konsul Arab Saudi.

A   A   A   Pengaturan Font

Polisi Turki memperluas penyelidikan ke sebuah hutan di Istanbul, untuk mencari Jamal Khashoggi, yang sudah hilang selama dua pekan.

ISTANBUL - Tim dari kepolisian Turki pada Jumat (19/10) memperluas penyelidikan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi bernama Jamal Khashoggi dengan melakukan pencarian di sebuah hutan yang ada diIstanbul. Langkah ini diambil tim penyelidik polisi Turki setelah mereka melakukan penggeledahan ke kantor Konsulat Arab Saudi untuk kedua kalinya pada Kamis (18/10).

"Pencarian di Hutan Belgrade, Istanbul, dilakukan polisi setelah salah satu kendaraan yang meninggalkan kantor Konsulat Arab Saudi pada hari raibnya Khashoggi, menuju hutan ini," demikian diwartakan saluran televisi NTV dan harian Cumhuriyet.

Hutan yang amat luas dan terpencil itu berlokasi sekitar 15 kilometer dari kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Sebelum menyisiri hutan ini, polisi penyelidik Turki telah menggeledah kantor konsulat dan kediaman konsul Arab Saudi yang berada di Istanbul.

Khashoggi adalah jurnalis yang kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Ia dinyatakan raib setelah berkunjung ke kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Sementara itu kantor berita Anadolu mewartakan bahwa anggota staf Konsulat Arab Saudi di Istanbul telah memberikan kesaksian pada jaksa penuntut terkait raibnya Khashoggi.

"Lima belas staf yang semuanya warga negara Turki, telah memberikan pernyataan sebagai saksi mata," demikian dikabarkan Anadolu. "Mereka yang memberikan kesaksian adalah sopir, teknisi, akuntan, dan resepsionis," imbuh kantor berita milik pemerintah Turki itu.

Pihak Turki menduga bahwa Khashoggi telah tewas dibantai oleh tim pembunuh dari Arab Saudi. Tim pembunuh ini yang berjumlah 15 orang ini tiba di Istanbul dengan menumpang dua pesawat carteran, beberapa waktu sebelum jurnalis itu dinyatakan raib.

Simpan Bukti

Terkait info tim pembunuh ini, harian propemerintah Turki, Sabah, edisi Jumat kembali mempublikasikan gambar CCTV yang memperlihatkan kedatangan dari tim pembunuh ini di Istanbul.

Atas adanya bukti ini, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menyatakan pihaknya tak akan mengungkapkan temuan dari penyelidikan dan berjanji akan membagikan informasi secara transparan. "Mustahil kami membagi informasi ini dengan negara lain," kata Menlu Cavusoglu.

Pernyataan Menlu Cavusoglu ini merupakan respons bantahan adanya anggapan bahwa Ankara telah memberikan rekaman audio yang merupakan temuan bukti dari hasil investigasi raibnya Khashoggi pada pihak Amerika Serikat (AS). Isi dari rekaman audio itu berupa suara-suara interogasi, siksaan, dan pembantaian terhadap Khashogi di kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Media ABC News edisi Kamis (18/10) yang mengutip keterangan dari pejanat Turki yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa Menlu AS, Mike Pompeo, telah mendengarkan rekaman audio dan membaca transkrip dari rekaman audio ini saat kunjungannya ke Ankara. Atas laporan itu, Menlu Pompeo telah membantah bahwa dirinya telah melihat atau mendengarkan isi dari rekaman audio itu.

Pada bagian lain, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa dirinya percaya bahwa Khashoggi sudah tewas dan mewanti-wanti Arab Saudi akan dijatuhi hukuman yang berat jika terbukti negara kerajaan itu bertanggung jawab atas nasib jurnalis itu. Pernyataan Trump itu diambil setelah selama dua pekan belum juga ada informasi penting yang menegaskan keberadaan maupun nasib dari Khashoggi.

"Sepertinya bagi saya, (Khashoggi) sudah tiada. Ini amat menyedihkan," pungkas Presiden Trump.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top