Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Penembak Trump

Foto : Istimewa

Letnan Kolonel George Bivens berbicara kepada wartawan Sabtu malam tentang penembakan di pawai mantan Presiden Donald Trump. Bivens mengatakan ada 30 hingga 40 petugas di lokasi pawai.

A   A   A   Pengaturan Font

BUTLER - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau Federal Bureau of Investigation (FBI), dan pejabat penegak hukum pada Sabtu (13/7) mengatakan, mereka kesulitan mengungkap identitas seorang pelaku penembakan yang berusaha membunuh mantan Presiden Donald Trump di sebuah rapat umum di luar Pittsburgh.

"Ada beberapa hal yang menghambat pemrosesan dan identifikasi penembak," kata menurut Letnan Kolonel George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania. Ia berbicara dalam konferensi pers Sabtu malam, bersama dengan juru bicara FBI.

FBI mengonfirmasi pihaknya tidak memiliki informasi ancaman apa pun sebelum kejadian.

Beberapa menit setelah Trump berpidato di rapat umum di Butler, Pennsylvania , suara letupan keras terdengar dan orang-orang menunduk. Trump tampak memegangi wajah atau telinganya dan jatuh ke tanah. Ketika ia berdiri kembali, dikelilingi oleh petugas Dinas Rahasia, ada darah mengalir di wajahnya.

"Itu adalah situasi yang kacau," kata Bivens.

"Menurut saya, aparat penegak hukum bertindak secara heroik."

Dikutip dari Newsweek, sebuah video menunjukkan iring-iringan mobil Trump meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 9:10 malam. "Trump meninggalkan Butler tak lama setelah itu," bunyi pernyataan dari Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro.

Bivens mengatakan aparat penegak hukum "menanggapi untuk memeriksa beberapa" laporan tentang aktivitas "mencurigakan" di lokasi kejadian. Bivens mengatakan 30 hingga 40 petugas dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania berada di lokasi tersebut.

Para pejabat mengatakanxmereka telah mengidentifikasi seorang tersangka tetapi belum siap untuk mengidentifikasi orang tersebut secara pasti, mereka hanya mengatakan bahwa ia adalah seorang pria.

"Kami hampir menemukan identifikasi itu," kata agen khusus FBI Kevin Rojek pada konferensi pers Sabtu malam. Belum diketahui motifnya, kata Rojek.

Rojek mengatakan bironya "tidak menganggap remeh bahwa ini adalah serangan tunggal," tetapi ia tidak menyebutkan petunjuk tambahan apa pun.

"Ini masih merupakan TKP yang aktif," kata Rojek.

"Kami sedang memeriksa semua petunjuk investigasi."

Selain pelaku penembakan, menurut Bivens, seorang peserta kampanye pria juga tewas. Dua pria dewasa lainnya mengalami luka kritism

Seorang dokter UGD mengatakan kepada CBS News bahwa ia mengira suara tersebut "awalnya adalah petasan" tetapi kemudian mendengar seseorang berteriak "dia tertembak, dia tertembak."

"Pria itu berputar dan terjepit di antara bangku," kata dokter.

"Kepalanya tertembak di sini. Ada banyak darah, dan otaknya bermasalah."

Penembakan itu secara resmi diselidiki sebagai percobaan pembunuhan .

Penyelidikan akan terus berlanjut dalam "hari, minggu, dan bulan" mendatang, menurut Rojek.

Trump diperkirakan akan berada di Milwaukee minggu depan untuk Konvensi Nasional Partai Republik , di mana ia akan secara resmi dicalonkan sebagai presiden.

Siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu FBI diminta untuk menghubungi saluran informasi di 1-800-CALL-FBI (1-800-225-5324). Informasi juga dapat dikirim ke fbi.gov/butler .

Rojek mengatakan video dan foto bermanfaat, begitu pula informasi tentang penembak setelah identitasnya dirilis.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top