Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kelompok Radikal

Polisi Hong Kong Tangkap 9 Tersangka Pelaku Terorisme

Foto : PETER PARKS / AFP

BARANG SITAAN I Polisi memperlihatkan barang-barang yang disita dipajang di markas polisi Hong Kong, Selasa (6/7), setelah sembilan warga Hong Kong, enam di antaranya anak-anak sekolah menengah ditangkap atas tuduhan teror karena diduga mencoba membuat bahan peledak.

A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Polisi Hong Kong, pada Selasa (6/7), mengatakan telah menangkap sembilan orang, termasuk enam siswa sekolah menengah, karena dicurigai melakukan kegiatan terorisme. Penangkapan itu merupakan yang terbaru di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing di kota pusat keuangan itu, tahun lalu.

Polisi mengatakan pada konferensi pers bahwa mereka yang ditangkap berusia 15 hingga 39 tahun dan termasuk seorang karyawan universitas tingkat manajemen, seorang guru sekolah menengah, dan seorang tunakarya.

Petugas kepolisian juga membekukan dana bank sekitar 600.000 dollar Hong Kong (sekitar 1,11 triliun rupiah), serta uang tunai yang mereka yakini terkait dengan dugaan kegiatan teror.

Peralatan Pembuat Bom

Mereka juga menyita triacetone triperoxide (TATP) di kamar asrama polisi. Kamar tersebut digambarkan sebagai laboratorium peralatan pembuat bom untuk ditempatkan di terowongan lintas pelabuhan, rel kereta api, ruang-ruang pengadilan, dan tempat-tempat sampah.

TATP telah digunakan dalam serangan oleh sejumlah ekstremis di Israel dan London. Polisi mengatakan kelompok itu, yang disebut Returning Valiant, telah menyewa kamar hotel selama sekitar satu bulan di distrik perbelanjaan Tsim Sha Tsui yang ramai.

"Orang-orang yang ditangkap itu memiliki pembagian kerja yang baik di antara mereka. Beberapa dari mereka memberikan uang. Beberapa adalah ilmuwan --yang membuat TATP di ruangan itu," kata Inspektur Senior Steve Li kepada wartawan.

"Satu orang bertanggung jawab atas pengadaan bahan kimia dan bahan lain yang dibutuhkan untuk rencana tersebut. Sementara sekelompok kecil orang lainnya membuat bom menggunakan peralatan kimia. Ada juga tim survei dan tim aksi yang bertanggung jawab untuk meletakkan bom," ujarnya. n Rtr/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top