Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Vandalisme “Sahur on The Road” l Pelaku Akan Diburu Hingga ke Sekolah

Polisi Bertindak Tegas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Polri memastikan akan menindak tegas terhadap pelaku tawuran dalam sahur on the road, meski masih berusia remaja.

JAKARTA - Atasi vandalisme sahur on the road, Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan menggandeng Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis untuk mengantisipasi tawuran saat kegiatan sahur on the road.

Dalam pertemuan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/6) Anies meminta polisi segera bertindak tegas jika ditemukan adanya kericuhan dalam kegiatan sahur on the road.

"Saya sudah bicara dengan Pak Kapolda, kami apresiasi sekali bahwa kepolisian akan melakukan tindakan tegas dan mereka semua yang melakukan vandalisme tidak akan dibiarkan tanpa sanksi," kata Anies, Polda Metro Jaya, Senayan, Jakarta Selatan.

Selain itu, pihaknya sudah melaporkan aksi pengrusakan oleh peserta sahur on the road kepada kepolisian. Dia juga memastikan polisi akan segera menghalau aksi yang meresahkan saat sahur on the road. "Pak Kapolda menceritakan bahwa semua petugas kepolisian akan siap berjaga dan akan menghalau, menghentikan," kata Anies.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Jakarta Pusat menangkap dua pelaku tawuran saat kegiatan sahur on the road di dekat Halte Transjakarta Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (3/6).

Menurut Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu, keduanya membawa senjata tajam ketika tawuran.

Tawuran yang terjadi di sejumlah tempat. Antara lain di di Jalan Mataram, Jakarta Selatan. Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman dan di depan Mal FX Sudirman pukul 03.14.

Di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, rombongan pemuda sahur on the roadmenjadi korban penyiraman air keras. Seorang warga bernama Daniel Ksatria, 27 tahun disiram air keras di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur

Penganiayaan itu terjadi saat korban hendak menegur rombongan yang tengah berkumpul di pinggir jalan "Iya benar, diduga pelaku merupakan rombongan sahur on the road dan masih diselidiki," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Sapta Maulana

Sedangkan pelaku penyiraman air keras terjadi di Jl Otista Raya, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (3/6) ditangkap. Pelaku menyiram air keras kepada dua anggota Kamtibmas. Kedua korban, yakni Daniel Ksatria dan Muhammad Fiyu, saat itu mencoba mendekati kerumunan sahur on the road di Kampung Melayu sebelum kejadian. Akibatnya, Daniel mengalami luka bakar di wajah dan Fiyu luka bakar di lengan.
Sanksi Keras

Terkait dengan vandalisme tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno mengingatkan kepada para pelanggar yang sengaja membuat keributan atau melanggar hukum saat menggelar sahur on the road, bahwa Pemprov DKI bersama instansi terkait akan menemukan para pelakunya.

"Pintarnya temen-temen (pelaku vandalisme) itu nulis nama sekolahnya, jadi kita akan berkordinasi dengan sekolah-sekolahnya untuk memastikan bahwa perbuatan vandalisme tidak akan terulang lagi," ucap Sandi.

Kepada para pelaku akan diberikan pemahaman tentang larangan vandalisme dan akan diberi sanksi ringan berupa membersihkan coretan yang pernah dibuat oleh pelaku di tempat-tempat umum.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, memastikan, Polri menindak tegas pelaku tawuran di bulan Ramadan, meski masih berusia remaja. "Kami dari Polri kalau terjadi ya melakukan upaya paksa dengan tegas dan terukur," ujar Setyo.

Setyo meminta agar seluruh masyarakat mengisi bulan Ramadhan dengan tindakan yang positif, bukan justru saling serang dan terlibat tawuran. Apalagi, polisi juga mendapati adanya remaja yang menggunakan senjata tajam.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top