Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror di Lapas - Hasil Olah TKP Ditemukan Sejumlah Barang Bukti Baru

Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan Lapas Pekanbaru

Foto : Kombes Pol Susanto
A   A   A   Pengaturan Font

PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru bersama Direktorat Kriminal Umum Polda Riau membentuk tim khusus untuk mengusut kasus teror penembakan Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Tim khsusus tersebut dibentuk sesuai dengan arahan Mabes Polri.

"Kami telah membentuk tim khusus gabungan intel, provos, reserse, dan dibantu oleh Ditkrimum Polda Riau. Tim itu mulai bekerja hari ini dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Lapas Pekanbaru," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, di Pekanbaru, Senin (9/7).

Menurut Susanto, berdasarkan olah TKP hari kedua ini, ditemukan sejumlah barang bukti baru, berupa serpihan anak peluru yang pecah di sekitar TKP. Polisi berupaya memetakan lokasi persis penembakan dengan cara menembakkan sinar laser dari lobang bekas tembakan.

Hasil olah TKP sementara, diketahui lokasi penembakan berada di sekitar gerbang masuk gedung Lapas Kelas IIA Pekanbaru dengan jarak yang diperkirakan antara 27-30 meter. Susanto menuturkan jika olah TKP hari kedua ini untuk menentukan jenis senjata yang digunakan pelaku dalam memuntahkan lima peluru ke bangunan Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

"Kemudian, kami juga akan mengetahui kendaraan yang digunakan, apakah mobil atau sepeda motor. Seluruh data tersebut akan diolah bersamaan dengan keterangan para saksi serta rekaman CCTV yang diperoleh dari sekitar TKP," kata Susanto.

Lapas Kelas IIA Gobah, Kota Pekanbaru, diberondong lima tembakan oleh OTK pada Minggu dini hari kemarin (8/7). Insiden penembakan tersebut terjadi dua kali. Pertama terjadi pada pukul 03.30 WIB, sementara penembakan ke dua terjadi pada pukul 04.00 WIB atau selang setengah jam kemudian. Tidak ada korban jiwa pasca insiden teror tersebut.

Imbau Masyarakat

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan kondisi Lapas Pekanbaru aman. Polisi sudah mempunyai gambaran siapa yang melakukan penembakan tersebut serta mengimbau masyarakat tidak perlu risau terutama di Kota Pekanbaru.

Dugaan sementara (pelaku) mungkin karena tidak puas, katanya sembari menambahkan terkait apakah pelakunya mafia narkoba yang hendak menyelundupkan narkoba, Iqbal menanggapi soal itu dilihat nanti. "Karena motif itu selalu datang belakangan, ketika pengungkapan sudah kita lakukan," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Muhammad Diah, melakukan pertemuan tertutup selama sekitar tiga jam di dalam gedung Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Pertemuan dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.

Diah mengatakan Kemenkumham Riau mempercayakan proses penyelidikan kasus teror penembakan Lapas Pekanbaru ke pihak kepolisian. Jajarannya telah berkoordinasi dan siap membantu proses penyelidikan teror tersebut.

Polisi turut memeriksa sejumlah saksi, terutama para petugas yang pada malam penembakan Minggu (8/7) dini hari sedang piket penjagaan. Menurut Diah, pertemuan itu dilakukan untuk memberikan motivasi kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Pekanbaru untuk tidak perlu gentar dan terus bertugas secara maksimal. Diah meminta kepada seluruh petugas agar tetap waspada.

Saat disinggung insiden teror penembakan terkait kasus narkoba, Diah tidak menampiknya. Dia mengatakan sulit untuk memisahkan insiden itu dengan peredaran narkoba. Pada awal Juli 2018 ini memang ada pemindahan terpidana narkoba kelas kakap dari Rutan Rengat ke Lapas Pekanbaru.

eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top