Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Thailand I Aksi Protes di Bangkok Telah Berlangsung Selama 4 Hari

Polisi Bentrok Lagi dengan Demonstran

Foto : AFP/Lillian SUWANRUMPHA

Tuntut Prayut Mundur l Seorang demonstran prodemokrasi berdiri di hadapan pasukan polisi antihuru-hara saat terjadi unjuk rasa di Bangkok, Thailand, pada Rabu (11/8). Aksi unjuk rasa kali ini menuntut agar PM Prayut Chan-Ocha mundur karena penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah dianggap tak memuaskan.

A   A   A   Pengaturan Font

Bentrokan antara polisi dengan pengunjuk rasa kembali terjadi di Bangkok, Thailand. Dalam upaya membubarkan massa demonstran polisi pun kembali menembakkan peluru karet dan gas air mata.

BANGKOK - Polisi Thailand yang berupaya membubarkan aksi protes prodemokrasi pada Rabu (11/8), telah kembali menembakkan peluru karet dan gas air mata pada pengunjuk rasa. Upaya pembubaran paksa ini dilakukan setelah terjadi aksi unjuk rasa sejak awal pekan ini dimana para demonstran turun ke jalan untuk menentang pemerintah yang dianggap lamban dalam mengatasi lonjakan pandemi virus korona dan kurangnya langkah untuk melakukan reformasi.

Aksi demonstrasi di Bangkok ini sebenarnya telah melanggar larangan pertemuan publik ketika Thailand berupaya untuk mengekang penyebaran wabah virus Covid-19 paling buruk hingga saat setelah pada Rabu tercatat ada lebih dari 21.000 kasus baru diumumkan.

Lambannya kampanye vaksinasi oleh pemerintah Thailand serta munculnya krisis keuangan sebagai dampak dari pembatasan, telah memicu kemarahan publik terhadap pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha.

Sekitar 150 pengunjuk rasa berkumpul di persimpangan utama Monumen Kemenangan Bangkok pada Rabu sore dan mereka berniat untuk berpawai menuju ke kediaman PM Prayut. Mereka dengan cepat membubarkan diri ketika polisi antihuru-hara bergerak dan menangkap setidaknya dua demonstran.

"Polisi bukan musuh kami. Musuh kami yang sebenarnya adalah pemerintah," teriak seorang pengunjuk rasa saat berorasi dalam aksi demo itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top