Polda Sulbar Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Stunting
Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar (dua dari kanan) dan Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh (dua dari kiri) pada peluncuran aplikasi Si Centing Siamasei di Mapolda Sulbar, Kamis (14/9).
Foto: ANTARA/HO/Humas Polda SulbarMAMUJU - Polda Sulawesi Barat meluncurkan aplikasi Si Centing Siamasei, sebuah sistem informasi untuk mendeteksi masalah stunting pada anak-anak balita yang merujuk pada perkembangan fisik.
Kapolda Sulawesi BaratInspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar, di Mamuju, Kamis mengatakan Si Centing Siamasei yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia, juga dapat menghubungkan secara efektif antara bayi yang terindikasi stunting dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulbar.
"Peluncuran aplikasi ini merupakan salah satu upaya Polda Sulbar dalam membantu pemerintah daerah menekan angka stunting di wilayah ini," kata Adang Ginanjar.
Fitur yang disajikan pada aplikasi Si Centing Siamasei cukup beragam, seperti pendeteksi data antropometri, pemberian informasi dan edukasi tentang penyebab dampak dan pencegahan dalam pertumbuhan anak, perkembangan pertumbuhan anak secara teratur serta pemberian saran gizi yang seimbang.
"Juga, menyajikan data dan informasi bagi pimpinan," katanya.
Aplikasi Si Centing Siamasei lanjut Kapolda, pada dasarnya dapat memberikan petunjuk yang jelas bagi ibu-ibu dan tenaga kesehatan tentang status bayinya dan tindakan apa yang bisa dilakukan.
Aplikasi Si Centing Siamasei juga menyediakan layanan untuk pasien bertemu langsung atau datang ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah mendapatkan penilaian dari pihak rumah sakit tambahnya, maka bisa masuk ke dalam program hospital parenting stunting.
"Kemudian, rumah sakit akan memberikan pelayanan holistik secara keseluruhan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengobatan, terapi, pemberian makanan tambahan bahkan pemberian santunan bagi keluarganya jika dirasa perlu," jelasnya.
Aplikasi tersebut kata Kapolda, bukan hanya berkontribusi pada edukasi keluarga tetapi juga solusi nyata bagi permasalahan stunting yang memerlukan bantuan tenaga medik.
"Perlu saya sampaikan juga, jika nanti ada kendala dalam penggunaan aplikasi ini, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada polres atau polsek terdekat, Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah maupun datang langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Adang Ginanjar.
Sementara, Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan apresiasi atas peluncuran aplikasi Si Centing Siamasei tersebut.
"Ini sebagai bentuk dukungan Polri dalam menangani persoalan stunting di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Bersamaan itu, pihaknya juga mengapresiasi penuh penyiapan Si Centing Siamasei dalam mendorong penurunan stunting.
Penjabat Gubernur menyampaikan, dari delapan program utama Presiden Joko Widodo, yang menjadi tugas dan perhatian bersama, khusus Sulbar ada program spesifik, yaitu anak tidak sekolah dan kawin muda.
"Ini sepaket dengan stunting dan kemiskinan ekstrem. Mari bersama-sama turun ke level posyandu dengan kompak maju untuk menurunkan angka stunting di Sulbar," katanya.
Peluncuran aplikasi aplikasi Si Centing Siamasei tersebut ditandai penandatanganan kerja sama pencegahan, penanggulangan dan penurunan stunting di Provinsi Sulbar yang juga dirangkaikan pemasangan atribut rompi sebagai Satgas Pencegahan Stunting Sulbar.
Pada kegiatan itu, Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Miranti Adang Ginanjar, sebagai ibu asuh penanganan stunting memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Bhabinkamtibmas.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Retno Marsudi Diangkat Jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Terbarukan Singapura
- CEO Nvidia Jensen Huang Sebut 'Era AI telah Dimulai'
- Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K
- Edukasi Pentingnya Nutrisi Toko Susu Hadirkan Area Permainan
- Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Banyak Menyeberang ke Andika-Hendi di Pilgub Jateng