Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perayaan Natal I Aparat Akan Diterjunkan Amankan 1.385 Gereja

Polda Metro Siapkan Strategi Khusus Hadapi Ancaman Teror

Foto : ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan strategi khusus menghadapi ancaman teror selama Natal dan Tahun Baru. "Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Senin (19/12). Endra minta masyarakat tidak perlu khawatir soal ancaman teror karena kepolisian telah mempersiapkan pola pengamanan khusus. Namun, dia tidak merinci detil strategi tersebut.

"Terkait ancaman teror, sudah menjadi perhatian kepolisian. Masyarakat tidak perlu panik karena kepolisian bersama stakeholder terkait sudah mempersiapkan pola pengamanan," ujarnya. Lebih lanjut, Endra Zulpan mengatakan kepolisian juga akan memeriksa dan menyisir gereja-gereja atau tempat-tempat lainnya yang akan digunakan untuk perayaan Natal. Pemeriksaan guna memastikan lokasi tersebut dalam keadaan steril dan aman.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan puluhan pos pengamanan dan pelayanan untuk memudahkan masyarakat mendapat akses layanan kepolisian selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Sedangkan untuk pos pengamanan dalam Operasi Lilin Jaya ada 97. Adapun pos pelayanan ada 38 tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya, baik itu DKI, Tangerang, Bekasi, Depok.

Dia menginformasikan ada 1.385 gereja wilayah hukum Polda Metro yang harus diamankan. Untuk mengamankan gereja-gereja tersebut, Polda Metro menurunkan 7.421 personel. "Ini dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat merayakan Natal," tandas Endra. "Kami mencatat ada 1.385 gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang akan diamankan kepolisian. Kami dibantu rekan-rekan dari TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat," jelasnya.

Operasi Lilin

Sementara itu, menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, operasi Lilin Jaya 2022 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru akan berlangsung 23 Desember hingga 2 Januari tahun depan.

Fadil mengatakan persiapan pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2022 sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Kepolisian bersama TNI dan pemerintah provinsi DKI Jakarta juga telah mendata gereja dan lokasi lainnya yang akan digunakan untuk perayaan Natal.

Kapolda berpesan kepada seluruh petugas dalam Operasi Lilin Jaya untuk melaksanakan pengamanan dan pengawalan secara serius demi keamanan dan keselamatan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Natal.

"Dalam rangkaian kegiatan Operasi Lilin ini kita harus lebih care. Kita harus lebih teliti dan jeli. Walau ini kegiatan rutin setiap tahun, saya minta keseriusan dalam assessment lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat perayaan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Polda Metro Jaya memprediksi perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini akan diwarnai oleh euforia masyarakat yang mulai terbebas dari belenggu pandemi, terutama setelah pemerintah melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 1.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan tidak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, baik dari sisi kegiatan ibadah maupun perayaan. Meskipun tidak ada pembatasan, lanjut Muhadjir, masyarakat tetap wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menambahkan, untuk tempat ibadah, dibatasi maksimal sampai 100 persen. Artinya, tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal dengan membuat tenda-tenda di luar gedung gereja.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top