Selasa, 11 Feb 2025, 01:05 WIB

Polda Metro Coba Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto saat ditemui usai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/2).

Foto: ANTARA/Ilham Kausar

JAKARTA - Polda Metro Jaya terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Maka diperlukan operasi gabungan bersama TNI.

“Operasi gabungan ini untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas serta kepatuhan masyarakat, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat memimpin apel di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin.

Kapolda menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 10 Februari - 23 Maret 2025. Apel diikuti 1.675 personel gabungan dari unsur Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah. Menurut Karyoto, operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.

Selanjutnya Karyoto berpesan agar operasi ini mengedepankan kegiatan yang bersifat edukatif, persuasif, dan humanis kepada masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di bidang lalu lintas.

“Dalam operasi kepolisian kewilayahan Keselamatan Jaya 2025, dilaksanakan penegakan hukum dengan menggunakan ETLE statis dan mobile, “ ucapnya.

Kemudian dalam operasi ini, Karyoto menjelaskan ada sejumlah sasaran yang difokuskan di antaranya yaitu pelanggaran marka henti, melawan arus, penggunaan alkohol pada saat mengemudi, dan tidak memakai sabuk pengaman (safety belt).

Selain itu, tidak pakai helm, penggunaan rotator, pengendara di bawah umur (belum memiliki SIM), memakai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai.

“Saya ingatkan pada kita semua, mari kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Keberadaan kita semua ini untuk melayani masyarakat, dengan cara-cara humanis, sopan, dan jangan menyakitkan dalam segala bentuk baik itu ucapan, perkataan, maupun tindakan-tindakan lain yang lebih pada pelanggaran umum, “ katanya.

Upaya Preemtif

Lebih jauh Karyoto menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 ini lebih difokuskan kepada upaya-upaya penyadaran atau preemtif terhadap masyarakat dalam berlalu lintas. “Pencegahan pelanggaran lebih kepada edukasi membangun kesadaran para pengguna jalan berkendaraan bermotor, “ kata Karyoto.

Karyoto menyebutkan Operasi Keselamatan Jaya ini juga untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan fatal seperti beberapa waktu lalu di Gate Tol Ciawi. Dia mencontohkan membangun kesadaran adalah ketika pengguna kendaraan mengecek alat-alat keselamatan seperti rem.

“Memang kita juga tidak tahu gangguan mekanikal. Maka, kalau itu tidak dicek bisa terjadi.Tetapi kalau pengecekan lebih bagus mungkin kekurangan-kekurangan yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal bisa dicegah,” jelasnya.

Sementara itu, Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menggandeng pengemudi ojek daring (online) untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas hingga mencegah judi daring.

“Kami mengumpulkan ratusan pengemudi ojek daring untuk memberikan edukasi serta diskusi tentang keamanan ketertiban masyarakat di Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu. 

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara

Tag Terkait:

Bagikan: