Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

PNBP Sektor Perkeretaapian Perlu Digenjot

Foto : Istimewa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2022 yang digelar PT KAI secara daring bertema “Bangkit Lebih Cepat Tahun 2022”, Kamis (10/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor perkeretaapian. Hal itu untuk mendukung pengembangan layanan kereta api ke depannya.

"Di tengah tantangan seperti pandemi dan keterbatasan fiskal negara, diperlukan inovasi atau cara baru dalam rangka meningkatkan pelayanan perkeretaapian nasional. Koordinasi yang baik antara Ditjen Perkeretaapian (DJKA) dan PT KAI sangat penting, agar sektor perkeretaapian bangkit lebih cepat bisa terjadi sesuai harapan kita," kata Budi pada Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2022 yang diselenggarakan PT KAI (Persero) secara daring dengan tema "Bangkit Lebih Cepat Tahun 2022", Kamis (10/2).

Dia menambahkan apresiasi kepada kinerja PT KAI pada 2021, yang meskipun terdampak pandemi Covid-19, namun masih tetap konsisten memberikan layanan kereta api dengan baik. Sesuai Rencana Induk Perkeretaapian (RIPNAS) 2011-2030, arah pembangunan perkeretaapian adalah mewujudkan layanan kereta api yang optimal yang mengedepankan keselamatan dan pelayanan prima, dan didukung dengan teknologi yang semakin canggih. Untuk itu harus persiapkan dengan baik dan lakukan dengan good corporate governance.

Budi mengungkapkan, secara konsisten Kemenhub melalui DJKA memberikan dukungan dalam pembangunan perkeretaapian nasional. Salah satu bentuk dukungannya yaitu dengan memastikan kerangka regulasi yang ada memberikan ruang dan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk berkembang.

"Dengan kemampuan fiskal yang terbatas, maka kita upayakan pembangunan perkeretaapian tetap lanjut melalui konsep pendanaan kreatif non APBN dengan menggandeng pihak swasta. Seperti pada beberapa proyek kereta api logistik di Sulawesi dan Kalimantan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top