Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesepakatan Brexit

PM May Minta Uni Eropa Beri Kelonggaran

Foto : HO/PRU/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

GRIMSBY - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, meminta Uni Eropa (UE) agar kembali memberi kelonggaran soal negosiasi kesepakatan Brexit, yang semakin mendekati batas waktu berlaku, kurang dari tiga minggu sebelum Inggris keluar dari kelompok negara-negara itu. Permintaan itu muncul karena May merasa terdesak oleh konsesi tambahan yang diminta Brussels atas perpisahannya dengan Inggris.

Pada pidato dihadapan para buruh pabrik di kota nelayan, Grimsby, Jumat (8/3), May mengatakan Inggris mungkin tidak akan berpisah dari kelompok 27 negara itu jika Brussels tidak membantunya. "Kesepakatan itu hanya perlu satu dorongan lagi untuk menangani masalah final dan khusus dari parlemen kami. Jadi, jangan menahan diri. Mari kita lakukan apa yang perlu bagi anggota parlemen untuk mendukung kesepakatan pada hari Selasa. Karena jika anggota parlemen menolak kesepakatan itu, tidak ada yang pasti. Itu akan terjadi pada saat krisis," kata May.

Selasa pekan depan, parlemen Inggris akan melakukan pemungutan suara soal hasil kesepakatan May dengan Brussels, yang telah mereka tolak dengan selisih suara yang mengejutkan, bulan lalu.

Namun, perundingan terakhir antara utusan Inggris dan Uni Eropa berakhir dengan panas pada Rabu lalu. May merasa Brussels kurang memberinya kepastian dan jaminan untuk menuntaskan kesepakatan itu.

Kebuntuan terjadi pada kesepakatan itu dengan apa yang disebut sebagai solusi "jalan belakang" yang diajukan London, dan Brussels, untuk memastikan perbatasan Irlandia tetap terbuka dengan provinsi Irlandia Utara milik Inggris, yang sarat dengan kekerasan sektarian pada masa lalu.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top