Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Konflik Myanmar I PM Anwar: Asean Harus Eksplorasi Pendekatan Baru bagi Resolusi Krisis

PM Malaysia Kecam Asean

Foto : AFP/Ted ALJIBE

Pidato Anwar l PM Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan kuliah umum usai menerima gelar doktor hukum dalam upacara penganugerahan di kampus perguruan tinggi di Quezon City, pinggiran Kota Manila, pada Kamis (2/3). Dalam kuliah umum itu, PM Anwar mengecam Asean karena lamban dalam menangani Konflik di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

PM Anwar Ibrahim mengecam Asean karena lamban menangani konflik di Myanmar dan meminta agar Asean jangan berlindung dibalik konsensus untuk abaikan pelanggaran junta di Myanmar.

MANILA - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengecam Asean yang dinilainya lamban dalam menangani isu Myanmar, dengan mengatakan prinsip tidak ikut campur masalah internal negara anggotanya bukan berarti menjadi tidak peduli.

"Pengambilan keputusan berdasarkan konsensus tidak boleh membungkamkan anggotanya dari kritisi terhadap pelanggaran prinsip-prinsip inti perhimpunan ini dalam menghormati nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan fundamental," kata PM Anwar saat memberi kuliah umum di Universitas Filipina di Metro Manila, Kamis (2/3).

Anwar, yang sedang melakukan lawatan resmi ke Filipina, berbicara dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr sehari sebelumnya tentang isu Myanmar dan ia menyarankan agar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) untuk mengeksplorasi pendekatan baru dalam menyelesaikan krisis pasca kudeta di sana.

Militer Myanmar, yang menggulingkan pemerintah terpilih pada 1 Februari 2021, mengingkari konsensus lima poin, lima hal yang harus dilakukan untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi, yang disetujui oleh semua perwakilan Asean termasuk junta yang berkuasa di Myanmar pada April tahun itu.

Selain melarang kehadiran perwakilan junta dalam KTT Asean dan pertemuan tingkat menteri, blok regional itu tidak berbuat banyak dalam menghukum militer Myanmar karena akan mengingkari kesepakatan itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top