Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

PM Korsel: Pembukaan Asian Games Sangat Impresif

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Berjabat Tangan - Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon sebelum melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yeon, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/8). Saat pertemuan, keduanya berbicara tentang Asian Games, perdamaian Semenanjung Korea hingga perekonomian.

"Mengenai masalah Asian Games 2018, ada dua hal yang disorot secara khusus oleh PM Korsel. Pertama, PM Korsel menilai pembukaan Asian Games sangat impresif, memberikan kesan yang mendalam dan berhasil.

Kedua, adalah event Asian Games telah berhasil menjadi perekat persahabatan dan perdamaian antara Korut dan Korsel," kata Menlu Retno Marsudi usai mendampingi Presiden, Senin (20/8).

Korea Utara dan Korea Selatan menggabungkkan atlet mereka untuk tiga cabang olahraga, yaitu bola basket, perahu naga, dan dayung. "Masih soal Semenanjung Korea.

PM sampaikan apresiasi terhadap komitmen dan konsistensi posisi Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas, serta proses denukrilisasi di Semenanjung Korea," ucap Retno.

Bahkan, lanjut Retno, PM Lee mengatakan tidak banyak negara yang konsisten menyampaikan pesan positif. "Dan, Indonesia adalah pihak konsisten yang mendukung, berkontribusi, menciptakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," tuturnya.

Terkait perekonomian dunia, keduanya sepakat bahwa situasi dunia, termasuk ekonomi sedang tidak menentu. Terlebih adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Korsel dan Indonesia harus lebih menguatkan kerja sama bilateral lagi.

"Tidak saja dalam konteks bilateral, tapi juga integrasi ekonomi kawasan," jelasnya. Retno menambahkan, saat ini sedang dinegosiasikan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

"Kedua pemimpin berharap RCEP ini dapat segera diselesaikan negosiasinya, karena kalau selesai, pesan kuat akan keluar bahwa integrasi ekonomi Asia berjalan baik," ujar Retno. fdl/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top