PM Kishida: Jepang, AS, dan UE Harus Bersatu Hadapi Tiongkok
Perdana Menteri Fumio Kishida berbicara selama konferensi pers di Kantor Perdana Menteri di Tokyo pada 10 Agustus 2022.
Peningkatan tersebut akan membuat Jepang meningkatkan anggaran pertahanannya untuk tahun 2023 ke rekor 6,8 triliun yen ($55 miliar), atau peningkatan pengeluaran sebesar 20 persen, yang muncul dalam menghadapi masalah keamanan regional, termasuk ancaman yang ditimbulkan oleh Tiongkok dan Korea Utara.
Sebagai bagian dari kebijakan pertahanan baru itu, Jepang akan berbelanja dan membeli ratusan rudal jelajah Tomahawk, yang saat ini hanya ada di gudang senjata AS dan Inggris.Jepang juga untuk pertama kalinya akan mengembangkan kemampuan "serangan balik", yang berarti mampu menyerang lokasi peluncuran rudal yang mengancamnya.
Dalam pembicaraan minggu ini antara menteri luar negeri dan pertahanan Jepang dan rekan-rekan AS mereka, kedua negara juga sepakat bahwa serangan di luar angkasa dapat memicu perjanjian pertahanan bersama mereka di tengah pengembangan satelit Tiongkok.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam eksplorasi ruang angkasa pada Jumat.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya