Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

PM Jepang: Invasi Russia ke Ukraina Tindakan Injak-injak Piagam PBB

Foto : AFP/ ANGELA WEISS

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berpidato di sesi ke-77 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City pada Selasa (20/9).

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, mengecam invasi Russia ke Ukraina yang mengganggu stabilitas tatanan internasional dan mengatakan bahwa aturan hukum seperti Piagam PBB harus berada di atas pemaksaan kekuasaan.

"Invasi Russia ke Ukraina adalah tindakan yang menginjak-injak filosofi dan prinsip piagam PBB.... Itu tidak boleh ditoleransi," kata Kishida saat berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (20/9).

Seperti dikutip dari Antara, Kishida, yang berasal dari Hiroshima, kota pertama yang pernah mengalami serangan bom nuklir, juga mengecam ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Russia. Russia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Tidak lama setelah itu, Presiden Russia, Vladimir Putin, secara tidak langsung mengemukakan tentang kemungkinan serangan nuklir.

Pada Agustus, seorang diplomat Russia mengatakan di PBB bahwa konflik di Ukraina tidak menjamin penggunaan senjata nuklir oleh Russia, tetapi Moskwa dapat memutuskan untuk menggunakan senjata itu sebagai tanggapan atas "agresi langsung" dari negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atas invasi tersebut.

"Ancaman senjata nuklir, seperti yang dilakukan Russia kali ini, apalagi penggunaannya, merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keselamatan komunitas internasional, dan tidak pernah bisa diterima," kata Kishida.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top