PM Israel Kecam Keputusan Australia Tak Akui Yerusalem Barat Sebagai Ibukota
Perdana Menteri Israel Yair Lapid di kota Haifa pada 7 September 2022.
JAKARTA - Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada Selasa (18/10) mengkritik tajam keputusan Australia yang berhenti mengakui Yerusalem barat sebagai ibukota negaranya, membalikkan keputusan pemerintah sayap kanan sebelumnya.
Lapid menggambarkan langkah itu sebagai "tanggapan tergesa-gesa."
"Kami hanya bisa berharap pemerintah Australia mengelola hal-hal lain dengan lebih serius dan profesional."
"Yerusalem adalah ibukota Israel yang abadi dan bersatu dan tidak ada yang akan mengubah itu," kata PM Lapid dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya.
Kementerian luar negeri Israel mengatakan telah memanggil duta besar Australia untuk mengajukan protes resmi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya