PM Abe Segera Umumkan Kabinet Baru

TOKYO - Rencana perombakan kabinet telah menjadi pemberitaan hangat di media-media Jepang. Stasiun televisi NHK mewartakan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan menunjuk Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, untuk menduduki jabatan senior di Partai Liberal Demokratis (LDP), Rabu (2/8).

Dalam pemberitaan itu, Kishida diprediksi mengisi posisi Kepala Kebijakan LDP. Sedangkan Toshimitsu Motegi, yang sebelumnya mengabdi sebagai menteri perdagangan, diprediksi akan mengambil alih Menteri Ekonomi Jepang, yang saat ini dijabat oleh Nobuteru Ishihara. Motegi pernah bersekolah di Harvard dan mengawasi upaya pembersihan reaktor nuklir Fukushima Dai-ichi.

Disebut pula mantan Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, akan kembali dipilih Abe untuk duduk di kabinet. Sedangkan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, diprediksi tidak akan dicopot dari jabatannya. Demikain pula dengan Menteri Perdagangan Jepang, Hiroshige Seko, yang juga akan dipertahankan Abe.

"Tujuan dari perombakan kabinet ini untuk menginternsifkan 'Abenomics' dan reformasi ekonomi," kata Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, Rabu (2/8).

Galang Dukungan

Abe direncanakan mengumumkan susunan kabinet baru pada Kamis (3/8). Perombakan ditujukan untuk menggalang dukungan bagi Abe, dimana popularitasnya semakin terperosok skandal nepotisme dan anjloknya suara LDP dalam pemilu gubernur Tokyo pada bulan lalu.

Hasil jajak pendapat yang baru-baru ini dilakukan memperlihatkan dukungan bagi Abe turun hingga dibawah 30 persen. Angka ini terendah sejak dia kembali ke panggung politik Jepang pada Desember 2012 lalu, dimana ketika itu dia berjanji akan mengembalikan ekonomi Jepang yang meredup dan mendorong pertahanan Negara Sakura itu. Jatuhnya dukungan terhadap Abe membahayakan rencana jangka panjang perombakan konstitusi pasifis Jepang.

Dalam pemilu Gubernur Tokyo, LDP mengalami kekalahan dan beberapa skandal yang mengemuka telah memperburuk keadaan, termasuk salah satu skandal yang memaksa Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada, pada akhir pekan lalu mengundurkan diri. NHK dalam pemberitaannya pada Rabu (2/8), Abe kemungkinan akan memilih orang-orang yang pernah masuk kabinet seperti , ketimbang memilih wajah baru, yang bisa membawa risiko kejatuhan yang lebih besar.

Dalam panggung politik Jepang, Itsunori Onodera, pernah berada menjadi Menteri Pertahanan Jepang selama hampir dua tahun setelah Abe kembali kekuasaan pada 2012. Sedangkan Kishida saat ini mengambil alih Kementerian Pertahanan Jepang sekaligus menjabat Menteri Luar Negeri Jepang ketika Tomomi Inada mengundurkan diri sebagai Menteri Pertahanan Jepang.

Inada mengundurkan diri ditengah-tengah serangkaian dugaan bahwa Kementerian Pertahanan menyembunyikan laporan mengenai memburuknya keamanan di Sudan Selatan, yaitu tempat pasukan Jepang membantu operasi penjaga perdamaian pimpinan Amerika Serikat. uci/Rtr/I-1