PLTS Solusi "Green Industry"
PLTS menjadi salah satu solusi tepat dalam menjawab tantangan perkembangan negara maju menciptakan industri hijau.
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menegaskan RI harus mengikuti perkembangan negara-negara besar yang sudah menuju ke arah program green industry dalam menghasilkan green product. Produk ramah lingkungan ini hanya bisa didukung oleh green energy.
Menurut dia, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu solusi tepat dalam memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus menjawab tantangan perkembangan negara-negara maju menciptakan industri hijau (green industry).
"Kita harus berpacu merespons hal ini. Jika tidak, industri dalam negeri akan ketinggalan, kalah saing," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, saat pelantikan pengurus Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) periode 2021-2024 secara virtual, Jumat pekan lalu.
Apabila keadaan ini diabaikan, Arifin mengkhawatirkan dampak berkepanjangan menimpa industri domestik, seperti diskriminasi pengenaan pajak karbon (carbon tax)."Ini akan menyebabkan dampak yang bergelombang ke hilir industri kita," tambahnya.
Seperti diketahui, potensi energi surya Indonesia sebesar 207,8 gigawatt (GW) dan baru termanfaatkan sebesar 154 megawatt (MW). Menjadi mimpi pemerintah Indonesia membangun pasar yang menarik bagi investor terutama di sektor hulu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya