PLN Tak Mampu Gratiskan Instalasi Rumah Subsidi

JAKARTA - Harapan pelaku usaha agar biaya investasi penyambungan listrik baru untuk perumahan subsidi ditanggung oleh PLN (Persero) tak mudah dijalankan dalam kondisi saat ini. Kondisi keuangan perusahaan plat merah itu saat ini masih berat sehingga tidak ekonomis apabila permintaan dunia usaha itu dieksekusi saat ini.

Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan berpandangan, di tengah kondisi pandemik saat ini, PLN pastinya memperhitungkan biaya investasi mereka. Perusahaan, lanjutnya, akan berhitung kapan biaya investasi itu akan balik modal. Biasanya mereka akan berhitung lima tahun ke depan.

Terkait biaya penyambungan, BUMN Ketenagalistrikan itu tentu melihat investasi. Karena keterbatasan investasi PLN terkait Covid-19, maka untuk investasi jaringan baru kami menghitung pay back periode adalah lima tahun.

"Apabila di dalam hitungan lima tahun tidak tercapai, maka mereka akan sharing dengan investor. "Mudahmudahan setelah pandemik ini bisa di tanggung oleh PLN semua," ucap Mamit pada Koran Jakarta, Senin (14/9).

Dia menegaskan semua pihak harus prihatin dengan kondisi ini. Perusahaan plat merah itu, terang dia, pasti mendukung program pemerintahan Jokowi untuk perumahan subsidi. "Apalagi, saat ini PLN juga kelebihan pasokan listrik di mana sedang dicari konsumen yang banyak untuk menyerap listrik milik PLN," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....