Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Elekrifikasi Nasional

PLN Prioritaskan Pasokan Listrik Wilayah Terluar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) gencar melistriki sejumlah desa di pulau terdepan Indonesia, terutama di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Untuk mencapai target rasio desa berlistrik 100 persen pada 2019, pada Mei ini, PLN menyalurkan listrik ke 13 desa dan meningkatkan jam nyala listrik menjadi 24 jam di enam lokasi.

Peresmian 13 desa berlistrik dan peningkatan 24 jam nyala di enam lokasi di Natuna tersebut dilakukan oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, Komisaris PLN Ilya Avianti, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto dan General Manager PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau Irwansyah Putra yang dipusatkan di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Selasa (29/5).

Nurdin Basirun menyebutkan, di Kepri terdapat 2.840 pulau. Dari jumlah itu, sebanyak 385 pulau berpenghuni, di mana 60 pulau diantaranya telah berlistrik. "Kami berharap 2019, PLN menuntaskan program pembangunan infrastruktur kelistrikan di pulau-pulau itu pada 2019. Ini mewujudkan pembangunan daerah terluar, tertinggal dan terdepan. Wajah terdepan," ungkapnya.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto berharap infrastruktur kelistrikan di Natuna dapat mengakselerasi program-program yang sedang digulirkan pemerintah, seperti pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau penjagaan kawasan pertahanan di Natuna serta peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan.

PLN, kata dia, mendukung program pembangunan daerah dengan menyediakan pasokan listrik yang cukup. Dengan adanya listrik, sentra nelayan seperti cold storage dan oven dapat dioperasikan secara maksimal sehingga warga Natuna yang berprofesi sebagai nelayan dapat mengelola hasil tangkapan menjadi lebih efisien.

Saling Bersinergi

Saat ini, rasio desa berlistrik di Natuna mencapai 90 persen. Dengan jumlah 76 desa, sebanyak 69 desa telah terlistriki hingga Mei 2018. Sistem kelistrikan Natuna dipasok dari sistem pembangkit isolated dengan daya mampu sebesar 10,55 mega watt (MW) dengan beban puncak sebesar 5,46 MW. Hal ini membuktikan cadangan daya di Natuna aman dengan adanya surplus daya sebesar 5,09 MW.

"Kami minta agar masyarakat dan PLN dapat bersinergi untuk menjaga kelistrikan di Natuna," pungkas Dewan Komisaris PLN, Ilya Avianti.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top