PLN Menyalakan 82 Persen Gardu Terdampak Bencana di NTT
Sejumlah petugas PT PLN Unit Induk Wilayah NTT saat melakukan kegiatan pemeliharaan rutin transmisi listrik di Kota Kupang, NTT.
Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menyalakan 4.885 gardu atau 82 persen dari total gardu listrik terdampak cuaca ekstrem, yang menyebabkan banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Hingga Minggu (4/4/2021) malam, total 4.885 gardu atau sebanyak 82 persen gardu terdampak cuaca ekstrem kembali menyala. Kini, lebih dari 643 ribu pelanggan dapat menikmati aliran listrik kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya masih terus bersiaga untuk mengamankan aliran listrik dan melakukan pemulihan listrik, khususnya di lokasi terdampak banjir atau longsor.
Demi keselamatan dan keamanan warga, sebelumnya PLN mengamankan kelistrikan terdampak cuaca ekstrem, banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Minggu (4/4/2021) dini hari.
"Aliran listrik di lokasi banjir dan longsor untuk sementara kami hentikan demi keselamatan warga," kata Agustinus.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya