Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerataan Pembangunan

PLN Listriki 5 Desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko saat melakukan penyalaan perdana di Desa Tuapakas, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Kamis (23/4/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil melistriki 5 desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni 3 desa di Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang yaitu Dusun Kofi Desa Oelbiteno, Desa Passi, serta Desa Nonbaun dan 2 desa berada di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu Desa Tuapakas dan Desa Oemaman. Sekitar 680 Kepala Keluarga (KK) kini dapat menikmati listrik dari PLN.

"Ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus berupaya menghadirkan listrik untuk masyarakat di seluruh pelosok Nusantara," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko secara tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (26/4).

Listrik untuk Dusun Kofi Desa Oelbiteno, Desa Passi, dan Desa Nonbaun dipasok dari Gardu Induk Naibonat. PLN mengalirkan listrik ke tiga desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 9,4 kms dan gardu dengan total kapasitas mencapai 150 kiloVolt Ampere (kVA).

Sementara untuk melistriki Desa Tuapakas dan Desa Oemaman, PLN membangun JTM sepanjang 8.9 kms, JTR sepanjang 19 kms dan 4 buah gardu dengan total kapasitas mencapai 200 kVa.

Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan, Army Konay, menyampaikan apresiasi kepada PLN karena telah mengaliri listrik ke dua desa di wilayahnya.

"Syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada PLN, menyambut Ramadan kita bisa menghadirkan listrik di Desa Tuapakas dan Desa Oemaman. Jadilah terang seperti PLN, boleh hadir karena listrik menunjang aktivitas, pendidikan dan Kesehatan," kata Army.

Kebahagiaan atas kehadiran listrik dari PLN juga disampaikan salah seorang warga Desa Tuapakas, Hengky Leo. "Kami merasa lega. Selama ini hanya memakai pelita dan hari ini bisa merasakan listrik dari PLN. Ke depan kami bisa menjadi lebih produktif, dimana dulu memakai pelita Rp 75 ribu untuk perbulan, sekarang bisa sebulan lebih. Istri yang dulu aktivitasnya menenun hanya berapa jam, sekarang bisa diperpanjang karena sudah ada penerangan," tutur Leo.

Pada kesempatan ini PLN juga memberikan potongan harga biaya penyambungan baru. Program Diskon 50 persen ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan/atau yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan menggerakan roda perekonomian, sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat. yok/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top